PengertianIlmu Ekonomi Secara Umum dan Menurut Para Ahli (Lengkap) 6 min read 26 Juli 2022. Pengertian Ilmu Ekonomi – Ekonomi merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Ada beberapa definisi atau pengertian ilmu ekonomi dari berbagai sumber baik secara umum maupun menurut para ahli.
Di antara berbagai disiplin ilmu pengetahuan, ekologi merupakan salah satu ilmu yang sangat berperan penting bagi manusia untuk mengenal makhluk hidup serta lingkungan tempat tinggalnya. Dengan mempelajari ilmu tersebut, penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan lingkungan bisa diatasi dengan disiplin ilmu pengetahuan. Selain mengenal makhluk hidup dan lingkungannya, ilmu ini juga mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan interaksi dan hubungan timbal balik dengan lingkungan atau sesamanya. Berbagai macam faktor-faktor lingkungan yang dapat memengaruhi suatu organisme juga dipelajari sebagai bagian dari disiplin ilmu tersebut. Pengertian EkologiDefinisi Ekologi Menurut Beberapa Ahli1. Ernst Haeckel 18662. C. Krebs 19723. P. Odum 19634. Charles Elton 19275. Tyler Miller 19756. Resosoedarmo7. Elton8. Andrewartha9. Otto Soemarwoto10. Lynn Margulis11. PiankaAspek serta Prinsip Ilmu Lingkungan1. Aspek Utama2. Prinsip UtamaRuang Lingkup Ekologi1. Individu2. Populasi3. Komunitas4. Ekosistem5. Bioma6. Biosfer7. Lanskap8. GlobalCabang-Cabang Ekologi1. Ekologi Manusia2. Ekologi Tumbuhan3. Ekologi Hewan4. Ekologi Populasi5. Ekologi Habitat6. Ekologi Bahasa7. Ekologi Sosial8. Ekologi AntariksaManfaat Ilmu Lingkungan1. Dapat Mengenal Keanekaragaman Hayati2. Mengetahui Peran Manusia dengan Lingkungan3. Mengetahui Perilaku Makhluk Hidup4. Menemukan Solusi Masalah Pertanian5. Pemetaan Konsumsi Pangan6. Menemukan Solusi Masalah Kesehatan7. Menemukan Solusi EnergiPerbedaan Ekosistem dan Ekologi Pengertian Ekologi Secara umum, ekologi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya membahas mengenai hubungan timbal balik suatu organisme beserta lingkungan tempatnya menjalankan kehidupan, dikenal juga dengan ilmu lingkungan. Selain pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa di dalam ilmu tersebut mempelajari bagaimana makhluk hidup melakukan interaksi dengan lingkungan tempat tinggalnya. Jangan keliru mengenai ilmu lingkungan dan ekosistem karena keduanya memang tidak sama. Secara bahasa, ekologi merupakan suatu kata yang diambil dari bahasa Yunani, yakni oikos yang berarti habitat dan logos yang memiliki arti ilmu. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Ernst Haeckel yang merupakan seorang ahli biologi dari Jerman pada tahun 1866. Haeckel merupakan seorang ilmuwan yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu lingkungan. Berkat sumbangannya dalam ilmu ini, ilmu pengetahuan manusia lebih berkembang dalam mengenal makhluk hidup seperti pada biologi. Tak heran jika Haeckel kemudian mendapat julukan sebagai Bapak Ekologi. Definisi Ekologi Menurut Beberapa Ahli Selain definisi secara umum dan artinya menurut asal kata yang membentuknya, definisi ilmu lingkungan juga bermacam-macam. Para ahli pun turut serta menyumbangkan pendapatnya mengenai definisi ilmu lingkungan agar mempermudah para pelajar yang ingin memahaminya. Pendapat para ahli tersebut tentu berbeda-beda, karena latar belakang masing-masing pun berbeda. Beberapa ilmuwan yang ikut menyumbangkan pendapatnya mengenai definisi ekologi, antara lain 1. Ernst Haeckel 1866 Ernst Haeckel memberi pengertian bahwa yang dimaksud dengan ekologi adalah ilmu pengetahuan yang bersifat komprehensif tentang hubungan antara makhluk hidup atau organisme dengan lingkungan tempatnya hidup. 2. C. Krebs 1972 Selain Ernst, ilmuwan Krebs juga mendefinisikan ekologi sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang di dalamnya mempelajari mengenai interaksi yang dapat menentukan penyebaran dan kelimpahan organisme. 3. P. Odum 1963 Odum memberikan penjelasan singkat mengenai ilmu lingkungan, menurutnya ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai struktur serta fungsi alam. 4. Charles Elton 1927 Definisi ilmu lingkungan menurut Charles Elton merupakan sejarah alam yang bersifat ilmiah scientific. 5. Tyler Miller 1975 Definisi ilmu lingkungan menurut Tyler Miller mungkin menjadi definisi yang dipahami secara umum. Menurutnya, ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lain serta hubungannya dengan lingkungan tempat tinggalnya. 6. Resosoedarmo Resosoedarmo mengartikan bahwasanya ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup beserta lingkungan atau habitatnya. 7. Elton Ilmu lingkungan menurut C. Elton merupakan suatu ilmu yang mengkaji kehidupan atau sejarah alam secara ilmiah. 8. Andrewartha Ekologi yang didefinisikan oleh Andrewartha merupakan suatu cabang ilmu yang di dalamnya membahas penyebab dan kelimpahan organisme. 9. Otto Soemarwoto Otto Soemarwoto menjelaskan definisi mengenai ilmu lingkungan, yakni sebagai suatu ilmu yang membahas mengenai interaksi timbal balik yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan di sekitarnya. 10. Lynn Margulis Lynn Margulis berpendapat bahwasanya ilmu lingkungan hampir sama dengan ilmu ekonomi, yakni sama-sama studi ilmu yang mempelajari bagaimana manusia membuat kehidupan. Namun, ilmu lingkungan cakupannya lebih luas, yakni mencakup bagaimana makhluk hidup atau organisme bisa membuat kehidupan. 11. Pianka Definisi ekologi menurut pendapat Pianka merupakah suatu ilmu yang mempelajari hubungan yang terjadi antara organisme dengan seluruh faktor fisik dan biologis yang memengaruhi satu sama lain dan juga saling berpengaruh. Aspek serta Prinsip Ilmu Lingkungan Dalam mempelajari ilmu lingkungan perlu memperhatikan beberapa aspek, antara lain 1. Aspek Utama Aspek utama merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam ilmu lingkungan, yakni Pembelajaran tentang hubungan antara organisme atau kelompok organisme dengan lingkungannya Pembelajaran tentang struktur serta fungsi alam 2. Prinsip Utama Prinsip penting yang harus diperhatikan dalam ilmu lingkungan adalah sebagai berikut. Prinsip interaksi interaction Prinsip keanekaragaman diversity Prinsip saling ketergantungan interdependence Prinsip kemampuan yang berkelanjutan sustainability Prinsip keharmonisan harmony Ruang Lingkup Ekologi Dalam mempelajari ilmu lingkungan, terdapat cakupan yang masuk ke dalam ruang lingkup pembelajarannya. Dari yang paling luas ke yang paling sempit, ruang lingkup ilmu lingkungan terbagi atas biosfer, bioma, ekosistem, komunitas, populasi, serta individu. Selain tingkatan ini, ada juga pendapat yang membagi tingkatan ini lebih rinci lagi. Dalam tingkatan yang lebih rinci, tingkatan paling dasar adalah sel, dan tingkatan tertingginya adalah biosfer yang memiliki skala besar. 1. Individu Yang dimaksud dengan ruang lingkup individu adalah satuan organisme dari masing-masing spesies atau jenis tertentu yang ada di suatu lingkungan. Contoh individu adalah seorang manusia, seekor kucing, seekor serangga, dan lain sebagainya. 2. Populasi Masuk ke tingkat yang lebih luas dari individu, populasi juga masuk ke dalam ruang lingkup ilmu lingkungan. Yang disebut dengan populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan yang terdiri dari individu-individu dengan jenis sama yang berada di suatu tempat dan suatu waktu. Contoh populasi adalah populasi ikan, populasi manusia, populasi rumput, populasi beruang, dan masih banyak yang lainnya. 3. Komunitas Apabila beberapa kelompok melakukan interaksi dengan kelompok yang lain, maka kumpulan tersebut dinamakan dengan komunitas. Agar lebih jelas, yang dimaksud dengan komunitas adalah suatu kumpulan atau kelompok yang terdiri dari beberapa populasi makhluk hidup yang saling melakukan interaksi di suatu tempat dan waktu tertentu. Contoh komunitas dapat dilihat pada komunitas padang rumput. Komunitas tersebut dapat terdiri dari populasi rumput, populasi kuda, populasi ulat, populasi belalang, serta populasi lainnya yang ada di padang rumput tersebut. 4. Ekosistem Yang dinamakan dengan ekosistem adalah suatu kondisi yang memungkinkan terjadinya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya yang juga memungkinkan adanya ketergantungan satu dengan yang lainnya. Contoh ekosistem yakni ekosistem air sungai, ekosistem air laut, dan ekosistem hutan. 5. Bioma Dalam ilmu lingkungan juga dikenal adanya ruang lingkup bioma. Bioma merupakan ruang lingkup ilmu lingkungan yang di dalamnya mencakup beberapa ekosistem yang masing-masing memiliki keterkaitan. Contoh bioma adalah bioma gurun, bioma taiga, bioma tundra, dan lain sejenisnya. 6. Biosfer Biosfer merupakan cakupan ilmu lingkungan yang paling tinggi dan paling luas karena mencakup semua kehidupan yang ada di bumi ini. Di dalam biosfer juga ada interaksi yang melibatkan lingkungan fisik secara menyeluruh. 7. Lanskap Berbeda dengan cakupan-cakupan ilmu lingkungan sebelumnya, ilmu lingkungan lanskap lebih terfokus pada faktor yang menyebabkan adanya pengendalian terhadap pertukaran energi, materi, serta organisme dalam suatu ekosistem. 8. Global Ruang lingkup global memiliki tumpuan pada pertukaran energi regional dan pengaruh materi dengan fungsi serta penyebaran distribusi organisme yang ada di tingkat biosfer. Cabang-Cabang Ekologi Berbagai macam aspek kehidupan manusia menerapkan ilmu lingkungan dengan jenis yang berbeda-beda, yakni 1. Ekologi Manusia Cabang ilmu lingkungan yang satu ini merupakan cabang yang berfokus pada studi mengenai keadaan lingkungan hidup manusia. 2. Ekologi Tumbuhan Merupakan cabang ilmu lingkungan yang memiliki fokus terhadap studi mengenai tumbuhan sebagai salah satu organisme dengan mengabaikan yang lainnya hewan dan manusia. 3. Ekologi Hewan Cabang ilmu lingkungan ini memiliki fokus untuk mempelajari mengenai binatang sebagai suatu organisme dengan mengesampingkan makhluk lain manusia dan tumbuhan. 4. Ekologi Populasi Ilmu lingkungan dengan fokus populasi merupakan cabang yang mengkaji mengenai hubungan antara kelompok organisme dengan jumlah individu. Selain itu, cabang ilmu lingkungan ini juga mempelajari apa saja faktor yang menentukan besarnya suatu populasi serta penyebarannya. 5. Ekologi Habitat Seperti namanya, cabang ilmu lingkungan yang satu ini hanya berfokus pada studi mengenai sifat dari suatu habitat. 6. Ekologi Bahasa Selain mempelajari, cabang ilmu lingkungan ini juga menyelidiki hubungan yang ada di antara bahasa dengan lingkungan manusia. 7. Ekologi Sosial Cabang ilmu lingkungan sosial memiliki fokus terhadap studi mengenai hubungan yang terjadi antara manusia dengan lingkungan alam serta teknologi yang terdapat di lingkungan sekitarnya. 8. Ekologi Antariksa Jenis ilmu lingkungan yang satu ini memiliki cakupan yang berbeda dari cabang yang lainnya. Cabang tersebut berfokus pada studi mengenai ekosistem yang mampu menjadi topangan kehidupan manusia ketika berada di dalam penerbangan antariksa. Cabang ilmu lingkungan tersebut dapat dipelajari sesuai dengan kebutuhan yang dihadapi Manfaat Ilmu Lingkungan Ilmu lingkungan sebagai ilmu penting yang bisa dipelajari manusia pasti memiliki banyak manfaat di dalamnya. Selain bagi manusia, mempelajari ilmu lingkungan juga sangat bermanfaat bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya. Berikut beberapa manfaat yang ada di dalam ilmu lingkungan. 1. Dapat Mengenal Keanekaragaman Hayati Karena mempelajari mengenai interaksi makhluk hidup, sudah barang pasti jika ilmu ini memberikan manfaat manusia, yakni dapat memahami aneka ragam makhluk hidup yang ada di bumi ini serta hubungan mereka dengan lingkungan tempat tinggalnya. Salah satu contoh yang sering dijumpai adalah manusia bisa mengetahui bagaimana cara unta bisa bertahan hidup dalam kondisi ekstrem berupa gurun pasir yang panas dan kering. Sedangkan bagaimana penguin bisa menjalankan kehidupannya di lingkungan yang begitu dingin dengan suhu minus yang begitu ekstrem. 2. Mengetahui Peran Manusia dengan Lingkungan Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa mengenal perannya terhadap lingkungan di sekitarnya. Hal itu dikarenakan setiap tindakan manusia pasti erat hubungannya dengan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya, penggunaan detergen atau DDT pembasmi hama akan mencemari lingkungan bahkan bisa membunuh organisme lainnya. 3. Mengetahui Perilaku Makhluk Hidup Mempelajari ilmu lingkungan berarti mempelajari perilaku makhluk hidup lain selain manusia. Dengan begitu, manusia bisa mengambil manfaat dari mengetahui hal tersebut. Contohnya, sistem sonar yang dimiliki kelelawar dan lumba-lumba ternyata ditiru manusia pada kapal selam, sehingga manusia bisa menemukan target di dalam laut yang dalam dengan mudah menggunakan sistem tiruan itu. 4. Menemukan Solusi Masalah Pertanian Dalam dunia pertanian, perlu dikuasai ilmu lingkungan agar kegiatan pertanian bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil yang efisien. Salah satu contoh manfaat ilmu lingkungan dalam dunia pertanian adalah pengenalan mikroba yang dapat membantu menghasilkan nitrat serta amonium yang mampu membuat tanah menjadi lebih subur. 5. Pemetaan Konsumsi Pangan Saat mempelajari ilmu lingkungan, pasti sudah tidak asing dengan jaring-jaring makanan. Dengan mengetahui hal tersebut manusia bisa mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam produsen, konsumen tingkat I, dan sebagainya. Adanya pemetaan konsumsi pangan dapat menyadarkan manusia agar menjaga keseimbangan alam kaitannya dengan kepunahan salah satu komponennya. 6. Menemukan Solusi Masalah Kesehatan Berbagai masalah kesehatan yang dialami manusia tentu memiliki penyebab yang salah satunya berasal dari organisme. Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa menemukan solusi terhadap masalah-masalah tersebut. Contohnya, penyakit demam berdarah yang pernah menjadi perbincangan hangat ditimbulkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan memulai pencegahan terlebih dahulu, contohnya dengan menguras genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk atau tempat nyamuk bertelur. 7. Menemukan Solusi Energi Dengan mempelajari ilmu lingkungan, manusia bisa mengawasi ketersediaan energi yang dapat berperan penting bagi kehidupannya. Misalnya, manusia bisa menggunakan energi alternatif dari alam yang sudah tersedia sebagai penghasil energi listrik. Perbedaan Ekosistem dan Ekologi Seperti yang telah disebutkan sebelumnya pada macam ruang lingkup ilmu lingkungan, terdapat ekosistem sebagai bagiannya. Adanya interaksi yang terjadi di antara komponen-komponen biotik serta komponen abiotik dalam suatu lingkungan menimbulkan ketergantungan satu dengan yang lainnya. Lingkungan tempat terjadinya interaksi dan ketergantungan tersebut dinamakan dengan ekosistem. Setiap ekosistem memiliki komponen yang berbeda-beda, tergantung nama ekosistem tersebut. Ekosistem yang ada memiliki kemungkinan dua pembentukan, yakni ekosistem yang terbentuk alami dan ekosistem yang terbentuk secara disengaja oleh manusia atau disebut dengan ekosistem buatan. Proses terbentuknya ekosistem alami memakan waktu yang cukup lama dan berkesinambungan, sedangkan ekosistem buatan terjadi akibat campur tangan manusia di dalamnya, sehingga dapat terbentuk dalam waktu singkat. Pembentukan ekosistem oleh manusia secara buatan memiliki tujuannya masing-masing. Contoh ekosistem alami dapat ditemukan pada ekosistem air laut, sedangkan ekosistem buatan bisa dilihat pada penggarapan sawah oleh petani atau pembuatan ekosistem di dalam akuarium. Dari beberapa penjelasan yang disertai contoh di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ekosistem tidaklah sama dengan ekologi. Ekosistem merupakan cabang ilmu lingkungan, sedangkan ekologi merupakan ilmu itu sendiri. Ibaratnya, ilmu lingkungan adalah pohon utamanya, sedangkan ekosistem adalah dahannya. Kita ambil suatu analogi lagi, jika ilmu lingkungan adalah ilmu yang mempelajari seni musik, ekosistem adalah cabang dari ilmu musik itu sendiri, seperti musik klasik. Ekosistem hanya menjadi bahasan dari ilmu lingkungan, bukan ilmu itu sendiri. Dengan begitu, jangan sampai ada lagi persepsi yang salah mengenai keduanya, karena keduanya tidak sama alias berbeda. Setelah mengetahui seluk beluk ilmu lingkungan mulai dari pengertian hingga apa manfaatnya dalam kehidupan, kita seharusnya sadar bahwasanya apa yang kita perbuat pasti akan berdampak pada alam. Dengan mengerti sedikit tentang ilmu lingkungan, manusia diharapkan bisa mengambil pelajaran untuk selalu menjaga lingkungan, khususnya menjaga keseimbangan lingkungan tempatnya tinggal.Sedangkanilmu politik merupakan cabang ilmu yang ada pada ilmu sosial. Dalam ilmu sosial membahas mengenai teori serta praktik-praktik politik. Ilmu politik juga berorientasi pada akademis, teori, serta riset. Dalam hal ini ikut mengundang pendapat para ahli, yang memaparkan pendapatnya dengan berbeda namun masih memiliki arti yang sama. Antropologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia. Tujuannya untuk menggambarkan manusia dengan cara mempelajari sejarah, ilmu sosial, ilmu hayati dan humaniora. Memahami tentang antropologi tidak cukup jika hanya mengetahui definisinya saja. Yuk, kita bahas lebih jauh tentang pengertian antropologi, perkembangan, teori dan seluk beluk yang ada di dalamnya. Pengertian Antropologia. Secara Umumb. Menurut Para Ahli1. William A. Haviland2. David E. Hunter Hubel3. Koentjaraningrat4. Rifhi Siddiq5. Roger Keesing6. Ariyono Suyono7. Prof. Dr. Harsojo, SU, Zerhun Dodda Doffana9. Mario Blaser10. Melville J. HerskovitsSejaraha. Fase Pertama Sebelum tahun 1800-anb. Fase Kedua tahun 1800-anc. Fase Ketiga awal abad ke-20d. Fase Keempat setelah tahun 1930-ane. Di IndonesiaTujuan dan Fungsia. Fungsib. TujuanTeori-Teori Antropologia. Teori Evolusionisme Deterministikb. Teori Partikularismec. Teori FungsionalismeJenis-jenis Antropologia. Antropologi Biologi/Fisikb. Antropologi Sosial Budayac. Antropologi Psikologisd. Antropologi SpesialisasiPendekatan Antropologia. Pendekatan Holisticb. Pendekatan Komparatifc. Pendekatan HistoricKajian Antropologia. Antropologi Ragawib. Antropologi Sosial Budayac. Antropologi Etnografi, Etnologi dan Linguistikd. Antropologi PrahistoriKonsep AntropologiA. KebudayaanB. EnkulturasiC. AkulturasiD. EtnosentrismeE. TradisiF. Ras dan EtnikG. Relativitas BudayaMetode Antropologi1. Kelangkaan Metode yang Baku2. Observasi Partisipan3. Indepth Interview4. Memperkecil Kesalahan5. Kecenderungan Menggunakan Metode TradisionalManfaat Mempelajari Antropologi a. Secara Umum Pengertian antropologi secara umum diartikan sebagai suatu cabang ilmu sosial yang membahas tentang budaya masyarakat. Kata antropologi secara terminologi berasal dari bahasa Yunani yakni “anthropos* yang artinya manusia dan “logos” yang artinya ilmu. Sehingga secara harfiah antropologi didefinisikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia mencakup keanekaragaman fisik serta kebudayaannya. Melalui antropologi diharapkan dapat mempelajari perilaku manusia dalam bermasyarakat dengan memadukan integrasi antara tujuan biologi dan sosial budaya di kehidupan. b. Menurut Para Ahli Ada beberapa ahli yang juga menyampaikan tentang pengertian antropologi menurut pandangan masing-masing, diantaranya sebagai berikut 1. William A. Haviland William A. Haviland mendefinisikan antropologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang umat manusia untuk mengetahui perilakunya dan memperoleh pemahaman tentang keragaman hidup secara lengkap dalam kehidupan bermasyarakat. Haviland juga menyampaikan bahwa antropologi dibagi menjadi dua cabang besar yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. 2. David E. Hunter Hubel David Hunter Hubelmemiliki pendapat yang lebih singkat tentang pengertian antropologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia secara tidak terbatas. 3. Koentjaraningrat Koentjaraningrat adalah tokoh ahli Antropologi Indonesia yang mendefinisikan antropologi sebagai studi untuk mempelajari berbagai warna dan bentuk fisik. Menurut Koentjaraningrat , ada 5 pokok permasalahan yang dibahas dalam studi antropologi diantaranya Masalah sejarah untuk mempelajari perkembangan manusia sebagai makhluk biologis Masalah sejarah untuk mempelajari manusia yang dipandang dari segi bentuk dan ciri-ciri fisik Masalah persebaran untuk mempelajari beragam bahasa yang digunakan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat di seluruh dunia Masalah perkembangan untuk mempelajari warna kebudayaan umat manusia di seluruh dunia Masalah dasar-dasar dan warna kebudayaan di masyarakat serta suku-suku di seluruh dunia 4. Rifhi Siddiq Rifhi Siddiq mendefinisikan antropologi sebagai ilmu yang mempelajari serta mendalami kehidupan manusia dari berbagai aspek. Di dalamnya meliputi studi Tentang ilmu pengetahuan, norma, kebudayaan, konsepsi, teknologi, tradisi, seni, linguistik, serta kelembagaan. 5. Roger Keesing Tidak jauh berbeda dari pendapat Roger Keesing yang menyatakan antropologi sebagai suatu kajian tentang manusia. Menurutnya, pengertian antropologi mengacu pada suatu usaha untuk memahami hakikat manusia, bukan hanya sekedar menafsirkannya saja. 6. Ariyono Suyono Seorang ahli antropologi bernama Ariyono Suyonomenyampaikan pengertian antropologi sebagai suatu ilmu untuk mencapai pemahaman tentang makhluk hidup dengan mempelajari ragam warna, bentuk fisik, kepribadian, kebudayaan dan masyarakat. 7. Prof. Dr. Harsojo, SU, Prof. Dr. Harsojo, SU, mengartikan antropologi sebagai pengetahuan untuk mempelajari manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 8. Zerhun Dodda Doffana tidak jauh berbeda dari pengertian-pengertian sebelumnya, antropologi menurut Zerhun Dodda Doffanaadalah studi untuk mendalami aspek mengenai manusia. 9. Mario Blaser Seorang ahli ini juga menyampaikan antropologi sebagai usaha untuk mempelajari dan meneliti kehidupan manusia dari segi kebudayaannya. Mario Blaser juga menekankan bahwa manusia bukan makhluk yang berasal dari monyet, sehingga ia menentang teori Darwin. 10. Melville J. Herskovits Herskovits mengemukakan antropologi sebagai usaha untuk mempelajari manusia dan seluk-beluk kehidupannya. Sejarah Setelah membahas tentang pengertian antropologi, mari kita singgung terlebih dahulu secara singkat tentang sejarah antropologi yang perkembangannya dibagi menjadi 4 fase menurut Koentjaraningrat berikut ini a. Fase Pertama Sebelum tahun 1800-an Fase pertama dimulai sekitar abad ke-15 sampai ke 16 Ketika bangsa Eropa banyak yang menjelajahi dunia. Dalam penjelajahan tersebut mereka menemukan hal-hal baru seperti suku-suku asing dan mulai mencatatnya sebagai jurnal perjalanan. Mereka mencatat ciri-ciri fisik, susunan masyarakat, kebudayaan, serta bahasa dari setiap suku yang mereka temui. Dari fase inilah orang-orang tersebut mulai mengenal tentang bahan etnografi atau suatu deskripsi tentang bangsa-bangsa. Sejak saat itu, mulai banyak pelajar-pelajar di Eropa yang tertarik untuk mempelajari tentang bahan etnografi yang sangat identik dengan antropologi b. Fase Kedua tahun 1800-an Fase ke-2, bahan-bahan etnografi mulai disusun sebagai suatu karangan yang berlandaskan cara berpikir evolusi masyarakat. Disini antropologi bertujuan secara akademis untuk studi kontemporer mengenai ras manusia. Meskipun pada saat itu para pengumpul bahan etnografi masih menganggap bangsa Eropa lebih unggul daripada suku atau ras bangsa lain. Dalam fase ini, juga sudah mempelajari tentang sejarah pemukiman manusia, klasifikasi bahasa, serta membandingkan antara masyarakat primitif dan kuno. Tujuannya agar dapat mengetahui tentang penyebaran kebudayaan manusia. c. Fase Ketiga awal abad ke-20 Memasuki fase ketiga, bangsa Eropa mulai membangun koloni di benua lain seperti Afrika, Australia, Amerika dan Asia. Awalnya mereka mendapatkan perlawanan dari suku bangsa setempat, tapi dengan bahan-bahan etnografi mereka berhasil mempelajari kelemahan dan kebiasaan suku asli untuk kepentingan pemerintahan kolonial. d. Fase Keempat setelah tahun 1930-an Fase ke-4, perkembangan antropologi dinilai semakin pesat. Pada fase ini ada banyak perubahan tentang tujuan mempelajari antropologi pasca terjadinya perang dunia ke-2. Ilmu antropologi tidak hanya memperhatikan proses-proses perubahan penduduk pedesaan di luar Eropa, tapi juga suku-suku yang ada di daerah pedalaman seperti suku bangsa Flam, Soami dan Lapp e. Di Indonesia Ilmu atau studi tentang antropologi pertama kali dipelajari di Indonesia oleh para cendekiawan Belanda sebelum Perang Dunia 2. Namun pasca kemerdekaan, para antropolog Belanda mulai digantikan oleh antropolog dari Amerika Serikat. Cendekiawan dari Amerika Serikat mempunyai ketertarikan tinggi pada Asia Tenggara pasca terjadinya perang dunia. Kemudian pada tahun 1950, di Universitas Indonesia pertama kali memperkenalkan antropologi sebagai mata kuliah tambahan untuk fakultas sastra dan fakultas hukum. Meskipun pada awal-awal penggunaan mata kuliah antropologi Ini menimbulkan pro dan kontra karena ada yang menyukai ilmu tersebut tapi banyak juga yang tidak menyukainya. Antropologi di negara berkembang masih dianggap tabu pada saat itu. Memasuki tahun 1983 hingga 1984, program studi antropologi di Universitas Indonesia mulai dipindahkan ke fakultas Ilmu Sosial/ Politik. Sementara di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Cenderawasih, program studi antropologi sudah didirikan sejak tahun 1962. Tujuan dan Fungsi a. Fungsi Mempelajari antropologi berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan seputar ilmu sosial, humaniora, biologi dan fisik. Fungsi lainnya, untuk mengembangkan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan manusia secara biologis maupun sosiokultural. b. Tujuan Sementara tujuan studi antropologi secara umum untuk mempelajari kehidupan manusia guna membangun masyarakat itu sendiri. Melalui studi ini diharapkan kita dapat mempelajari tentang problema yang ada di masyarakat dan mengambil suatu inisiatif untuk pemecahan masalahnya. Teori-Teori Antropologi Perkembangan antropologi tidak terlepas dari teori-teori yang bermunculan, diantaranya sebagai berikut a. Teori Evolusionisme Deterministik Teori yang dikembangkan oleh Lewis Henry Morgan dan Edward Burnet Tylor ini menjadi teori antropologi tertua. Menurut teori ini kebudayaan terjadi karena telah mengalami fase fase atau evolusi yang mengendalikan perkembangan semua kebudayaan manusia. Melalui karyanya yang berjudul Ancient Society, Lewis Henry Morgan menggambarkan proses evolusi dan kebudayaan dengan 8 tahapan universal. b. Teori Partikularisme Teori evolusionisme berakhir dan digantikan teori partikularisme yang dipelopori oleh Franz Boas 1858-1942. Boas tidak menyetujui pemikiran tentang hukum universal yang menguasai kebudayaan. Karena menurutnya kebudayaan seharusnya dipahami dari sisi masyarakat dimana unsur tersebut berada meskipun hanya ada satu unsur saja. Berdasarkan teori ini mempunyai pandangan bahwa perkembangan setiap kebudayaan memiliki karakteristik yang sendiri dan tidak bisa digeneralisasikan seperti teori evolusionisme sebelumnya. c. Teori Fungsionalisme Teori yang dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski 1884-1942 berpendapat bahwa setiap unsur kebudayaan berguna bagi masyarakat di mana unsur tersebut berada. Teori fungsionalisme juga menekankan bahwa perilaku dan kepercayaan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat sehingga mempunyai peran mendasar dalam kebudayaan yang bersangkutan. Jenis-jenis Antropologi Dalam disiplin ilmu antropologi secara umum mempelajari macam macam berikut ini a. Antropologi Biologi/Fisik Antropologi biologi juga disebut antropologi fisik, sebagai cabang ilmu yang mempelajari manusia dan bukan manusia dalam ruang lingkup biologis, demografi dan evolusi. Fokus dalam cabang ilmu ini adalah untuk mempelajari faktor biologis dan sosial yang dapat mempengaruhi evolusi manusia dan primata. Di dalamnya dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu, contoh diantaranya berikut ini Paleoantropologi studi yang mempelajari tentang asal-usul manusia melalui bukti-bukti fosil Somatologi studi yang mempelajari keragaman manusia dengan cara mengamati ciri-ciri fisiknya Bioarkeologi studi yang mempelajari tentang manusia melalui analisa sisa-sisa makhluk hidup dalam hal ini adalah manusia yang ditemukan dalam situs situs arkeologi Ekologi Manusia studi yang mempelajari perilaku adaptasi manusia terhadap lingkungannya melalui perspektif evolusi dan ekologis. Di dalamnya mencakup pemahaman tentang perkembangan fisiologi, fisik dan genetik pada tekanan lingkungan serta variasinya. Paleopatologi ilmu yang mempelajari tentang penyakit pada masa kuno dengan melakukan pengamatan kondisi patogen pada sisa-sisa jaringan atau tulang. Selain itu juga mengamati gangguan gizi, variasi morfologi pada tulang serta bukti-bukti stres fisik makhluk hidup masa zaman purba. Antropometri studi yang mengukur, mempelajari dan menganalisis variasi fisik manusia Osteologi/osteometri ilmu yang mempelajari tentang tulang beserta struktur dan elemen-elemennya. Tujuannya untuk mengidentifikasi dan menganalisis sisa-sisa tulang agar dapat menentukan jenis kelamin, umur, perkembangan serta pertumbuhan manusia. Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata termasuk perilaku, morfologi dan genetiknya. Antropologi Forensik suatu ilmu terapan antropologi yang digunakan dalam ruang lingkup hukum atau legal. Umumnya digunakan untuk menganalisis kondisi korban yang tubuhnya sudah tidak utuh akibat rusak, terbakar, terpotong-potong atau lainnya. Antropologi Molekuler bidang ilmu antropologi yang mempelajari tentang evolusi, migrasi serta persebaran manusia di muka bumi melalui pendekatan molekuler. b. Antropologi Sosial Budaya Antropologi sosial adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok. Sedangkan antropologi budaya merupakan ilmu yang mengamati bagaimana orang-orang memahami dunia di sekitar mereka dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Dalam praktiknya dibagi lagi menjadi beberapa cabang ilmu berikut Prehistori mempelajari asal usul perkembangan kebudayaan manusia dimuka bumi sebelum mereka mengenal tulisan. Etnolinguistik antropologi mempelajari tentang karakteristik tata bahasa dari suku suku bangsa yang ada di muka bumi. Etnologi studi yang mempelajari tentang kebudayaan manusia dalam kehidupan Etnopsikologi studi yang mempelajari kepribadian serta peranan seseorang kepada bangsa dalam proses perubahan nilai universal dan adat istiadat yang berpegang pada konsep psikologi. c. Antropologi Psikologis Antropologi psikologi sudah dikenal sejak abad ke-18 yang bertujuan untuk membuktikan pemikiran tentang kehendak bebas, konseptual pikiran, dan jiwa spiritual. Ini sebenarnya merupakan suatu ilmu filsafat yang perkembangannya dipelopori oleh Christian von Wolff. Di dalamnya meliputi studi untuk memahami tentang teori-teori metafisika atas jiwa dan pikiran yang dapat menjelaskan terkait psikologi empiris untuk diamati atau observasi saja. Selain itu, dalam studi antropologi psikologi ini sering menggunakan istilah kepribadian atau yang disebut dengan culture and personality. Melalui antropologi psikologi ini diharapkan dapat memahami fenomena perkembangan karakter yang terjadi dalam suatu masyarakat. d. Antropologi Spesialisasi Ada juga jenis antropologi spesialisasi yang dibagi lagi menjadi beberapa keilmuan berikut ini Antropologi Kesehatan membahas tentang unsur-unsur budaya yang berpengaruh terhadap penyakit dan kesehatan masyarakat Antropologi Ekonomi mempelajari ekonomi dalam kehidupan manusia dengan melihat gaya hidup serta sistem pencarian makanannya secara substantif. Antropologi Perkotaan menggunakan pendekatan antropologi untuk mempelajari tentang masalah di perkotaan Antropologi Kependudukan ilmu yang mempelajari upaya penanganan masalah-masalah kependudukan dengan melakukan pengamatan terhadap latar belakang serta kondisi sosial budaya masyarakat. Antropologi Pendidikan cabang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik, afektif dan kognitif dalam menganalisis topik-topik di sekitar antropologi Antropologi Hukum studi antropologi yang berkaitan dengan norma sosial di mana jika ada pelanggaran yang bertentangan dengan norma sosial maka individu atau kelompok akan diberikan sanksi. Antropologi Sosial mempelajari dan menganalisis kebudayaan masyarakat dalam suatu etnis meliputi keragaman fisik seperti tradisi, perilaku, nilai-nilai budaya dan lainnya. Antropologi Forensik menggabungkan ilmu antropologi fisik dengan ondotologi dan osteologi. Penerapannya digunakan untuk mengidentifikasi jenazah. Antropologi Pembangunan tujuannya untuk membangun masyarakat dan peradaban manusia Antropologi Terapan bertujuan untuk menemukan solusi atas masalah masalah praktis kehidupan manusia, seperti permasalahan pengangguran, bencana alam, kemiskinan, dan sebagainya. Pendekatan Antropologi Dalam antropologi juga membutuhkan pendekatan pendekatan yang bertujuan untuk mengetahui peristiwa yang dialami oleh manusia agar dapat mengkaji suatu hal secara lebih intensif. Berikut diantaranya a. Pendekatan Holistic Kebudayaan dianggap sebagai suatu unsur holistik yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang bisa dipahami dalam keadaan terpisah. b. Pendekatan Komparatif Pendekatan yang unik dalam mempelajari antropologi ini bertujuan untuk memahami kebudayaan masyarakat sebelum mengenal baca tulis. Karena menurut para ahli lebih mudah mempelajari masyarakat kecil yang dinilai lebih homogen daripada masyarakat modern. c. Pendekatan Historic Dalam pendekatan antropologi ini berfokus tentang asal-usul unsur kebudayaan karena bersifat khusus dan unik. Kajian Antropologi Stanley Wahburn menyampaikan bahwa dalam studi antropologi terdiri dari beberapa kajian, diantaranya a. Antropologi Ragawi Antropologi ragawi adalah kajian yang mempelajari tentang evolusi manusia dan keterkaitannya dengan binatang lain. Di dalam kajian ini lebih condong ke arah biologi dibandingkan ilmu sosial. b. Antropologi Sosial Budaya Kajian antropologi sosial budaya secara keseluruhan mempelajari tentang akulturasi, perubahan budaya serta difusi kebudayaan yang ada di kehidupan masyarakat. c. Antropologi Etnografi, Etnologi dan Linguistik Etnografi mendeskripsikan kebudayaan-kebudayaan yang masih ada dan digunakan hingga sekarang. Etnologi bertujuan untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan antar budaya, sedangkan linguistik berfokus untuk mendeskripsikan bahasa-bahasa yang digunakan di berbagai kebudayaan. d. Antropologi Prahistori Bertujuan untuk merekonstruksi asal-usul manusia dengan mencari dan mengumpulkan informasi atau fakta serta unsur kebudayaan lain yang dimilikinya. Konsep Antropologi A. Kebudayaan Dalam ilmu antropologi, kebudayaan merupakan suatu konsep dasar yang paling esensial. Kebudayaan memiliki karakteristik yang unik seperti tidak dipengaruhi oleh transmisi biologis, bersifat dinamis, bersifat relatif dan mempunyai nilai kepemilikan bersama dalam masyarakat tersebut. B. Enkulturasi Konsep antropologi yang mempelajari tentang proses individu ketika memiliki keinginan untuk berperan dalam kebudayaan masyarakatnya sendiri. Enkulturasi umumnya berlangsung sejak individu tersebut masih kecil yang dimulai dari lingkungan keluarganya hingga ke lingkungan masyarakat. C. Akulturasi Akulturasi adalah suatu proses pertukaran unsur kebudayaan karena kedua kebudayaan tersebut saling berinteraksi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Akulturasi juga bisa dikatakan sebagai suatu budaya baru tanpa menghilangkan unsur asli dari budaya-budaya terkaitnya. D. Etnosentrisme Etnosentrisme merupakan suatu sikap dari masyarakat yang cenderung menganggap budayanya tumbuh daripada budaya lainnya. Konsep ini bersifat negatif karena masyarakatnya yang memandang rendah kebudayaan dari masyarakat lain. E. Tradisi Kepercayaan dan tingkah laku yang ada di kehidupan masyarakat dalam jangka waktu yang sangat lama disebut tradisi. Tradisi turut menjadi salah satu konsep penting dalam ilmu antropologi. F. Ras dan Etnik Ras digunakan untuk menggambarkan suatu kelompok masyarakat yang mempunyai kesamaan dalam unsur biologis. Sedangkan etnik adalah sekelompok manusia yang merasa mempunyai kesamaan nilai-nilai sosial, identitas, pola perilaku dan unsur budaya. G. Relativitas Budaya Konsep yang digunakan untuk menyebut suatu keadaan di mana suatu perilaku dikatakan normal di dalam suatu budaya, tapi dalam budaya lain justru dianggap tidak normal. Metode Antropologi Penelitian antropologi menggunakan beberapa metode untuk mengembangkan aturan, teori serta generalisasi. Diantara metode-metode berikut bisa digunakan secara bersamaan, atau bisa juga salah satu metode lebih dominan daripada lainnya. Berikut metode metode antropologi yang harus Kamu ketahui 1. Kelangkaan Metode yang Baku Antropologi bisa dianggap sebagai suatu ilmu yang masih baru sehingga perlu mempunyai metode penelitian yang jelas dan sistematis. 2. Observasi Partisipan Observasi adalah metode penelitian antropologi yang dilakukan dengan cara hidup bersama di suatu kebudayaan yang telah diteliti. Mereka atau ahli antropologi tersebut tidak hanya mempelajari budayanya saja, tapi juga meliputi bahasa serta aktif dalam kegiatan di masyarakatnya. 3. Indepth Interview Metode penelitian ini biasanya dikombinasikan dengan metode observasi, yaitu melakukan wawancara terhadap narasumber yang dikenal dan dianggap mempunyai informasi secara rinci mengenai berbagai aspek budaya yang sedang diteliti. 4. Memperkecil Kesalahan Metode ini dilakukan dengan cara mengulang observasi atau wawancara untuk melakukan pengecekan ulang dengan narasumber lainnya yang bertujuan agar dapat memperkecil kesalahan. 5. Kecenderungan Menggunakan Metode Tradisional Penggunaan metode tradisional ini sebagai pengganti kuisioner atau angket tertulis, meskipun sekarang sudah banyak yang mempelajari kelompok masyarakat modern. Manfaat Mempelajari Antropologi Setelah membahas secara lengkap tentang pengertian antropologi, sejarah, konsep, hingga metodologi penelitiannya, lalu yang menjadi pertanyaan apa saja manfaat mempelajari antropologi? Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan melalui studi antropologi diantaranya Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan Meningkatkan toleransi dan kesadaran bahwa setiap budaya mempunyai karakteristik yang berbeda Meningkatkan dan memperluas wawasan mengenai karakteristik setiap suku bangsa di bumi Untuk mengidentifikasi berbagai permasalahan di masyarakat dan bisa mencarikan solusi untuk menyelesaikannya Akhir Kata Nah itulah yang bisa Kami sampaikan tentang pengertian antropologi dan seluk beluk yang ada di dalamnya. Melalui penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa studi antropologi tidak bisa dipisahkan dari keilmuan sosial, budaya dan psikologi. Karena bidang-bidang tersebut mempunyai objek penelitian yang sama yakni manusia. Semoga bermanfaat.
Halini menandakan bahwa semantik masih menjadi suatu ilmu yang banyak mendapat kajian dari para ilmuwan. Berikut juga beberapa contoh makna-makna dalam semantik : Baca Juga : Pengertian Asteroid : Ciri Ciri, Jenis, Klasifikasi dan Contoh. 1. Makna Gramatikal. “ Berbau ” mempunyai makna “Mempunyai bau ”. 2.
Buat kamu yang mengambil jurusan IPS di bangku SMA atau berkuliah di jurusan Ilmu Ekonomi, pasti sudah hafal di luar kepala tentang pengertian ilmu ekonomi secara umum. Namun, ada begitu banyak pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli yang juga perlu kamu IDN Times telah merangkum sejumlah pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli dan ekonom di Indonesia maupun luar negeri. Simak dan catat sampai akhir, ya!1. Pengertian ilmu ekonomi secara umumUnsplash/Chris LiveraniKata "ekonomi" merupakan gabungan dari dua kata bahasa Yunani, yaitu oikos yang artinya keluarga atau rumah dan nomos yang artinya peraturan, aturan, atau hukum. Jika digabungkan, artinya bisa dimaknai sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah umum, ilmu ekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari berbagai perilaku manusia, yaitu mulai dari aktivitas memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi suatu barang atau jasa. Baca Juga Kemenkeu Perkirakan Ekonomi Kuartal IV Bisa Tumbuh di Bawah 5 Persen 2. Pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli di Indonesiailustrasi bisnis online krukovSejumlah ahli dan ekonom di Indonesia memiliki definisi ilmu ekonomi sendiri-sendiri berdasarkan pendapat mereka. Berikut beberapa pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli di Indonesia1. Suherman RosyidiMenurut Suherman Rosyidi, ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai M. ManullangMenurut Manullang, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai kemakmuran kemakmuran suatu keadaan dimana manusia dapat memenuhi kebutuhannya, baik yang berupa barang-barang maupun jasa.3. SoelistijoPengertian ilmu ekonomi menurut Soelistijo adalah ilmu tentang bagaimana manusia atau masyarakat menentukan pilihan mengenai penggunaan sumber daya yang langka dan mempunyai kemungkinan penggunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan mendistribusikannya untuk konsumsi berbagai kelompok masyarakat, baik masa kini maupun masa yang akan datang dan dengan menggunakan uang maupun RosyidiMenurut Rosyidi, ilmu ekonomi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang memfokuskan objeknya pada seseorang dan masyarakat. Baca Juga Jenis-Jenis Pasar dalam Ilmu Ekonomi, Lengkap dengan Contohnya 3. Pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli di luar MilsKemudian ada banyak pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli dan ekonom dari luar negeri. Simak penjelasannya berikut Frank KnightMenurut Frank Knight, ilmu ekonomi merupakan sebuah cabang ilmu yang mempelajari pengetahuan dan pandangan bagi semua orang mengenai cara hidup yang Gunnar MyrdalPengertian ilmu ekonomi menurut Gunnar Myrdal adalah cabang ilmu yang mempelajari ilmu sosial, sehingga ilmu ekonomi tidak terlepas hubungannya dengan ilmu sosial lainnya, misalnya politik, psikologi, geografi, antropologi dan Albert L MeyersPengertian ilmu ekonomi menurut Albert L. Meyers adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai apa saja keperluan yang harus dimiliki dan diperlukan oleh manusia serta bagaimana cara memuaskan keperluan tersebut dengan cara apa manusia dapat memenuhi keperluan FA WalkeMenurut Walke, ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu yang berhubungan dengan JS MillMenurut Mill, ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil David RicardoPengertian ilmu ekonomi menurut David Ricardo adalah suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan Alfred W StonierStonier mendefinisikan ilmu ekonomi dengan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu Ilmu ekonomi deskriptif, yaitu ilmu ekonomi mendeskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi. Ilmu ekonomi terapan, yaitu ilmu ekonomi menggunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh teori ekonomi untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif. Teori ekonomi, yakni ilmu ekonomi memberikan penjelasan sederhana tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu. 8. RuenezMenurut Ruenez, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhannya dengan sarana-sarananya yang terbatas yang memmpunyai berbagai macam SamuelsonMenurut Samuelson, ilmu ekonomi adalah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan serta meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber Von Neumann dan MorgensternPengertian ilmu ekonomi menurut Neumann dan Morgenstern adalah disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menghadapi masalah-masalah mendesak pada zaman JL Mey JrMenurut Mey, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia menuju arah Lionel RobbinsRobbins berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia yang berhubungan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan kegunaan utility.13. Edwin CannanIlmu ekonomi menurut Edwin Cannan adalah sebuah studi yang bertujuan untuk menerangkan faktor-faktor umum yang menentukan kebijakan AC PigouPigou berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah satu kajian untuk menambahkan jumlah pengeluaran untuk meningkatkan taraf Louis CantoriCantori mengemukakan pendapat tentang definisi ilmu ekonomi dari perspektif Islam, yaitu masalah menjamin berputarnya harta di antara manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah di dunia dan akhirat hereafter.16. Willian BeveridgeMenurut Beveridge, ilmu ekonomi merupakan suatu kajian tentang cara manusia bekerjasama untuk mendapatkan keperluan AristotelesPengertian ilmu ekonomi menurut Aristoteles adalah suatu cabang ilmu yang dapat digunakan dengan dua jalan, yaitu kemungkinan untuk dipakai dan kemungkinan untuk ditukarkan dengan barang. Nilai pemakaian dan nilai Khursid AhmadMenurut Ahmad, ilmu ekonomi adalah suatu upaya sistematis yang mencoba memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia dalam hubungan dengan permasalahan tersebut dari sudut pandang M Akram KhanMenurut Akram Khan, ilmu ekonomi adalah ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia falah yang dicapai dengan mengorganisasi sumber-sumber daya bumi atas dasar kerja sama dan Jack HirshleiferIlmu ekonomi menurut Jack Hirshleifer adalah studi tentang keputusan dalam memilih di antara berbagai tindakan yang mungkin di ambil. Ilmu ekonomi juga mempelajari apa yang terjadi bila keputusan bermacam-macam orang saling mempengaruhi satu dengan yang Case dan FairMenurut Case dan Fair, ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana individu dan masyarakat mengambil pilihan untuk menggunakan sumber daya yang langka yang telah disediakan oleh alam dengan generasi Robert B Ekelund Jr dan Robert D TollisonMenurut Ekelund Jr. dan Tollison, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memuaskan keinginan Richard G LipseyPengertian ilmu ekonomi menurut Lipsey adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi keinginan manusia yang tidak N Gregory MankiwMankiw berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang PensonMenurut Penson, ilmu ekonomi adalah ilmu kesejahteraan Lionel RobbinsMenurut Robbins, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia sebagai kaitan antara tujuan ends dan sarana yang langka scarce means yang mempunyai banyak alternatif Alfred MarshallPengertian ilmu ekonomi menurut Alfred Marshall adalah studi tentang umat manusia dalam usaha mengkaji bagian dari tindakan individu dan sosial yang paling dekat dengan pencapaian dan penggunaan kesejahteraan JB SaySay berpendapat bahwa ilmu ekonomi sebagai suatu kajian tentang peraturan yang bisa menentukan JS MillMill mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai ilmu praktis tentang produksi dan distribusi Paul A SamuelsonPaul A Samuelson berpendapat bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam Adam SmithPengertian ilmu ekonomi menurut Adam Smith adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara. Demikianlah rangkuman lengkap tentang pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli dan ekonom di Indonesia dan luar negeri. Semoga informasi ini bisa memperkaya wawasan kamu untuk lebih menguasai lagi bidang ilmu ekonomi, ya! Baca Juga 35 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli, Mudah Dipahami
Menurutdefinisi ini, geopolitik ialah merupakan suatu disiplin ilmu dan memiliki ilmu dasar alam. W. Michel Dan John Frederick Charles Fulles. Pendapat dari kedua ahli diatas tadi sering disebut dengan wawasan nusantara. Mitchel dan Fuller yang mempunyai pendapat bahwa kekuatan udara merupakan kekuatan yang paling menentukan penguasaan didunia.ArticlePDF Available AbstractEtymologically the word "science of hadith" is an absorption word from Arabic, "Ilmu al-hadith" which consists of two words, namely "science" and "hadith". If it refers to the meaning of hadith, it means that science studies or discusses everything that is based on the Prophet SAW, whether in the form of words, deeds, takrir or others. If you look at the outline, it is divided into two parts. First, the Science of Hadith History riwayah second, Imu Hadith Dirayat dirayah. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. MUSHAF JOURNAL Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis Vol. 2 No. 3 Desember 2022, page 275-280 275 PENGANTAR ILMU HADIS DAN CABANG-CABANG ILMU HADIS Herin Supardi Mahasiswa Pascasarjana, Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Indonesia herinsupardi6 Abstract Etymologically the word "science of hadith" is an absorption word from Arabic, "Ilmu al-hadith" which consists of two words, namely "science" and "hadith". If it refers to the meaning of hadith, it means that science studies or discusses everything that is based on the Prophet SAW, whether in the form of words, deeds, takrir or others. If you look at the outline, it is divided into two parts. First, the Science of Hadith History riwayah second, Imu Hadith Dirayat dirayah. Keywords Introduction to Hadith Science, Branches of Hadith Science. Abstrak Secara Etimologis kata “ilmu hadits” merupakan kata serapan dari bahasa arab, “Ilmu al-hadits” yang terdiri atas dua kata, yaitu ”ilmu” dan “hadits”. Jika mengacu kepada pengertian hadits, berarti ilmu pengetahuan yang mengkaji atau membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupaperkataan, perbuatan, takrir maupun lainnya. Apabila dilihat kepada garis besarnya, terbagi dalam dua bagian. Pertama, Ilmu Hadits Riwayat riwayah kedua, Imu Hadits Dirayat dirayah. Kata Kunci Pengantar Ilmu Hadis, Cabang-Cabang Ilmu Hadis. Pendahuluan Umat Islam mengalami kemajuan pada zaman kalsik 650-1250. Dalam sejarah, puncak kemajuan ini terjadi pada sekitar tahun 650-1000 M. Pada masa ini telah hidup ulama besar, yang tidak sedikit jumlahnya, baik di bidang tafsir, hadits, fiqih, ilmu kalam, filsafat, tasawuf, sejarah maupun bidang pengetahuan lainnya Sa’adullah, 1996. Berdasarkan bukti histories ini menggambarkan bahwa periwayatan dan perkembangan pengetahuan hadits berjalan seiirng dengan perkembangan pengetahuan lainnya. Menatap prespektif keilmuan hadis, sungguh pun ajaran hadis telah ikut mendorong kemajuan umat Islam. Sebab hadits Nabi, sebagaimana halnya Al-Qur’an telah memerintahkan orang-orang beriman menuntut pengetahuan. Dengan demikian prespektif keilmuan hadits, justru menyebabkan kemajuan umat Islam. Bahkan suatu kenyataan yang tidak boleh luput dari perhatian, adalah sebab-sebab dimana al-Qur’an diturunkan. Bertolak dari kenyataan ini, Prof. A. Mukti Ali menyebutkan sebagai metode pemahaman terhadap suatu kepercayaan, ajaran atau kejadian dengan melihatnya sebagai suatu kenyataan yang mempunyai kesatuan mutlak dengan waktu, temapat, kebudayaan, golongan dan lingkungan dimana kepercayaan, ajaran dan kejadian itu muncul. Dalam dunia pengetahuan tentang agama Islam, sebenarnya benih metode sosio-historis telah ada pengikutsertaan pengetahuan asbab al nuul sebab-sebab wahyu diturunakan untuk memahami al-Qur’an, dan asbab al-wurud sebab-sebab hadits diucapkan untuk memahami al-Sunnah. Meskipun asbab al-Nuzul dan asbab al –Wurud terbatas pada peristiwa dan pertanyaan yang mendahului nuzul turun Al-Qur’an dan wurud disampaikannya hadits, tetapi kenyataannya justru tercipta suasana keilmuan pada hadits Nabi SAW. Tak heran jika pada saat ini muncul berbagai ilmu hadits serta cabang-cabangnya untuk memahami hadits Nabi, sehingga As-Sunnah sebagai sumber hukum Islam yang kedua dapat dipahami serta diamalkan oleh umat Islam sesuai dengan yang dimaksudkan oleh Rasulullah. Artikel ini membahas tentang definisi ilmu hadits dan cabang-cabang ilmu hadits itu. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kepustakaan library reaserch M. Nazir mengungkapkan studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan 276 mengadakan studi penelaahan terhadap beberapa literature, atau refrensi buku-buku yang berkaitan dengan persoalan yang penulis angkat, dalam hal ini pelaksanaan pembelajaran di sekolah pad masa kebiasaan baru. M. Nazir, 1998. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini data kualitatif yaitu jenis data yang menguraikan beberapa pendapat, konsep atau teori yang menggambarkan atau menyajikan masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran di sekolah pada masa kebiasan baru new normal, dengan demikian manfaat data adalah untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan, dan untuk membuat kepetusan atau memecahkan persoalan, karena persoalan yang timbul pasti ada penyebabnya. Oleh karena itu memecahkan persoalan ditujukan untuk menghilang-kan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya persoalan tersebut. Marwanto, 2013. Hasil dan Pembahasan Pengertian Ilmu Hadits Ilmu hadits adalah ilmu yang membahas kaidah-kaidah untuk mengetahui kedudukan sanad dan matan, apakah diterima atau ditolak. Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, ilmu hadits, yakni illmu yang berpautan dengan hadits, banyak ragam macamnya. Sebagai diketahui, banyak istilah untuk menyebut nama-nama hadits sesuai dengan fungsinya dalam menetapkan syariat Islam. Ada hadits shahih, hadits hasan, dan hadits dhoif. Masing-masing memiliki persyaratannya sendiri-sendiri. Persyaratan itu ada yang berkaitan dengan persambungan sanad, kualitas para periwayat yang dilalui hadits, dan ada pula yang berkaitan dengan kandungan hadits itu sendiri. Maka persoalan yang ada dalam ilmu hadits ada 2. Pertama berkaitan dengan sanad, kedua berkaitan dengan matan. Ilmu yang berkaitan dengan sanad akan mengantar kita menelusuri apakah sebuah hadits itu bersambung sanadnya atau tidak, dan apakah para periwayat hadits yang dicantumkan di dalam sanad hadits itu orang-orang terpercaya atau tidak. Adapun ilmu yang berkaitan denga matan akan membantu kita mempersoalkan dan akhirnya mengetahui apakah informasi yang terkandung di dalamnya berasal dari Nabi atau tidak. Misalnya, apakah kandungan hadits bertentangan dengan dalil lain atau tidak. Cabang-Cabang Ilmu Hadits Menurut Dr. Mustofa As-Siba’i bahwa terdapat disiplin ilmu yang lain dalam kajian tentang sunnah beserta penuturannya, pembelaannya, dan penelitian pangkall dan sumbernya. Abu Abdullah Al-Hakim dalam kitabnya Ma’rifatul Ulum Al-Hadits, merinci disiplin ini menjadi lima puluh dua bagian, dan al-Nawawi dalam kitabnya al-Taqrib, merincinya menjadi enam puluh lima bagian Musthafa, 1993. Menurut Anwar dalam bukunya Ilmu Mushthalah Hadits, dijelaskan bahwa ilmu hadits dibagi menjadi 2, yaitu Ilmu Dirayatul Hadits, atau Ilmu Ushulur Riwayah dan disebut juga dengan Ilmu Musthalah Hadits Menurut kata sebagian ulama Tahqiq, Ilmu Dirayatul Hadits adalah ilmu yang membahas cara kelakuan persambungan hadits kepada Shahibur Risalah, junjungan kita Muhammad SAW dari sikap perawinya, mengenai kekuatan hafalan dan keadilan mereka, dan dari segi keadaan sanad, putus dan bersambungnya, dan yang sepertinya. Muhammad Abu Zahwu dalam kitabnya Al-Haditsu wal Muhadditsun, memberikan definisi Ilmu Ushulur Riwayah atau Ilmu Riwayatul Hadits adalah ilmu yang membahas tentang hakikat periwayatan, syarat-syaratnya, macam-macamnya, hukum-hukumnya, dan keadaan perawi-perawinya dan syarat-syaratnya, macam-macam yang diriwayatkan dan hal-hal yang berhubungan dengan itu Anwar, 1981. Adapun obyek Ilmu Hadits Dirayah ialah meneliti kelakuan para rawi dan keadaan marwinya sanad dan matannya. Dari aspek sanadnya, diteliti tentang ke'adilan dan kecacatannya, bagaimana mereka menerima dan menyampaikan haditsnya serta sanadnya bersambung atau tidak. Sedang dari aspek matannya diteliti tentang kejanggalan atau tidaknya, sehubungan dengan adanya nash-nash lain yang berkaitan dengannya. Dalam penjelasannya, beliau mengatakan bahwa yang dimaksud dengan 1 hakikat periwayatan adalah menyampaikan berita dan menyandarkannya kepada orang yang menjadi sumber berita itu. 2 Syarat-syarat periwayatan adalah syarat-syarat perawi di dalam menerima hal-hal yang diriwayatkan oleh gurunya, apakah dengan jalan mendengar langsung atau dengan jalan ijazah, atau 277 lainnya. 3 Macam-macam periwayatan, apakah sanadnya itu bersambung-sambung atau putus dan sebagainya. 4 Hukum-hukumnya, artinya diterima atau ditolaknya apa yang diriwayatkannya itu. 5 Keadaan perawi dan syarat-syaratnya, yaitu adil tidaknya dan syarat-syarat menjadi perawi baik tatkala menerima hadits maupun menyampaikan hadits. 6 Macam-macam yang diriwayatkan, ialah apakah yang diriwayatkannya itu berupa hadits Nabi, atsar atau yang lain. 7 Hal-hal yang berhubungan dengan itu, ialah istilah-istilah yang dipakai oleh ahli-ahli hadits. Pemindahan hadits berdasarkan sanadnya kepada orang yang dinisbahkan dilakukan secara riwayat atau khabar dan selainnya. Syarat-syaratnya memindahkan hadits berdasarkan sanadadalah sebagi berikut Perawi menerima apa yang diriwayatkan kepadanya melalui salah satu dari cara meriwayatkan Hadis samada melalui pendengaran, pembentangan, ijazah atau sebagainya. Bagian-bagiannya Ittisal bersambung serta Ingqita' terputus dan sebagainya Al-Bayan, tth. Ilmu Riwayatul Hadits Ilmu Riwayatul Hadits ialah ilmu yang memuat segala penukilan yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, kehendak, taqrir ataupun berupa sifatnya. Menurut Syaikh Manna’ A-Qhaththan, obyek pembahasan ilmu riwayatul hadits sabda Rasulullah, perbuatan beliau, ketetapan beliau, dan sifat-sifat beliau dari segi periwayatannya secara detail dan mendalam. Faidahnya menjaga As-Sunnah dan menghindari kesalahan dalam periwayatannya Al-Khaththan, 2005. Sementara itu, obyek Ilmu Hadits Riwayah, ialah membicarakan bagaimana cara menerima, menyampaikan pada orang lain dan memindahkan atau membukukan dalam suatu Kitab Hadits. Dalam menyampaikan dan membukukan Hadits, hanya dinukilkan dan dituliskan apa adanya, baik mengenai matan maupun sanadnya. Adapun kegunaan mempelajari ilmu ini adalah untuk menghindari adanya kemungkinan yang salah dari sumbernya, yaitu Nabi Muhammad Saw. Sebab berita yang beredar pada umat Islam bisa jadi bukan hadits, melainkan juga ada berita-berita lain yang sumbernya bukan dari Nabi, atau bahkan sumbernya tidak jelas sama sekali Menurut Tengku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Cabang-cabang besar yang tumbuh dari ilmu Hadits Riwayah dan Dirayah ialah Ilmu Rijalul Hadits Ialah ilmu yang membahas para perawi hadits, dari sahabat, dari tabi’in, maupun dari angkatan sesudahnya. Dengan ilmu ini kita dapat mengetahui, keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rasulullah dan keadaan perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya. Dalam ilmu ini diterangkan tarikh ringkas dari riwayat hidup para perawi, madzhab yang dipegangi oleh para perawi dan keadaan-keadaan para perawi itu menerima hadits. Contoh Telah mengabarkan kepada kami Amr bin Hisyam dia berkata; telah menceritakan kepada kami Makhlad dari Sufyan dari Ayyub dari Abu Qilabah dari Amr bin Bujdan dari Abu Dzar, dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Debu yang suci adalah alat wudlu bagi kaum muslim, walaupun ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun. An-Nasai. Keterangan Kitab Thaharah, Bab beberapa salat dengan menggunakan satu tayamum, No. Hadist 320. Untuk melihat kesahihan sebuah hadis, kaidah ilmu hadis menyatakan bahwa yang pertama kali perlu di teliti adalah sanadnya. Bila sanadnya dinyatakan sahih, barulah matannya bias diperhatikan. Bila tidak maka matannya dipandang tidak sahih lagi. Untuk menguji kesahihan sanad di atas, berikut ini akan di teusuri identitas para perawinya, adapun jalur sanadnya adalah Nabi SAW → abi dzar→ amru bin bujdan → abi qilabah → ayub → Sufyan → mahlad → hisyam → An-Nasa’i. Ilmu Jarhi wat Ta’dil Ilmu yang menerangkan tentang hal cacat-cacat yang dihadapkan kepada para perawi dan tentang penta’dilannya memandang adil para perawi dengan memakai kata-kata yang khusus tentang martabat kata-kata itu. Ilmu Jarhi wat Ta’dil dibutuhkan oleh para ulama hadits karena dengan ilmu ini akan dapat dipisahkan, mana informasi yang benar yang datang dari Nabi dan mana yang bukan. 278 Ilmu Fannil Mubhammat Ilmu fannil Mubhamat adalah ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebut dalam matan, atau di dalam sanad. Di antara yang menyusun kitab ini, Al-Khatib Al Baghdady. Kitab Al Khatib itu diringkas dan dibersihkan oleh An-Nawawy dalam kitab Al-Isyarat Ila Bayani Asmail Mubhamat. Perawi-perawi yang tidak tersebut namanya dalam shahih bukhari diterangkan dengan selengkapnya oleh Ibnu Hajar Al-Asqallanni dalam Hidayatus Sari Muqaddamah Fathul Bari. Contoh Abu dawud meriwayatkan. Katanya menceritakan kepada kami musadad, katanya menceritakan kepada kami Abu Awanah dari manshur dari Rab’iy bin Hirasy dari imra’atihi istrinya dari ukhti saudara perempuan Hudzaifah, bahwa Rasulullah Saw. Bersabda “Wahai kaum wanita. Bukankah cukup bagi kalian menggunakan perak sebagai perhiasannya. Sungguh tiada seorang perempuan dari kalian yang memakai perhiasan emas untuk dipertontonkan kecuali ia akan disiksa karenanya.” Saudara perempuan Hudzaifah bin al-Yaman yang dimaksud diatas bernama Fathimah. Sebagian Khaulah. Istri Rab’i tidak diketahui namanya. Hal ini menjadikan hadis di atas dhaif lemah Solahudin, Agus Suyadi. 2009. Ilmu Ilalil Hadits Adalah ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi, tidak nyata, yang dapat merusakkan hadits. Yakni menyambung yang munqathi’, merafa’kan yang mauquf, memasukkan suatu hadits ke dalam hadits yang lain dan yang serupa itu. Semuanya ini, bila diketahui dapat merusakkan hadits. Ilmu ini, ilmu yang berpautan dengan keshahihan hadits. Tak dapat diketahui penyakit-penyakit hadits, melainkan oleh ulama, yang mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang martabat-martabat perawi dan mempunyai malakah yang kuat terhadap sanad dan matan-matan hadits. Menurut Syaikh Manna’ Al-Qaththan bahwa cara mengetahui illah hadits adalah dengan mengumpulkan beberapa jalan hadits dan mencermati perbedaan perawinya dan ke dhabith an mereka, yang dilakukan oleh orang orang yang ahli dalam ilmu ini. Dengan cara ini akan dapat diketahui apakah hadits itu mu’tal ada illatnya atau tidak. Jika menurut dugaan penelitinya ada illat pada hadits tersebut maka dihukuminya sebagai hadits tidak shahih Al-Qaththan., tth. Contoh Dari Ibnu Juraij dari Imran bin Abi Anas dari Malik bin Ais al-Haddasan dari Abi zarr berkata Rasullulah SAW bersabda “ Pada Unta itu ada Sedekahnya, dan Kambing itu ada Sedekahnya , dan pada Lembu itu juga ada Sedekahnya, dam pada Gandum itu ada sedekah.” Ilmu Ghoriebil Hadits Ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadits yang sukar diketahui maknanya dan jarang diketahui oleh umum Yang dimaksudkan dalam ilmu haddits ini adalah bertujuan menjelaskan suatu hadits yang dalam matannya terdapat lafadz yang pelik, dan yang sudah dipahami karena jarang dipakai, sehingga ilmu ini akan membantu dalam memahami hadits tersebut. Contoh Ali bin Hafs dan bisyir bin muhammad menuturkan Abdullah Ma’mar dari Azzuhri dari salim dari Ibnu Umar menuturkan Nabi berkata kepada Ibnu Sayyad, “ aku menyembunyikan suatu hal bagimu”. Ibnu Sayyad “itu adalah Al-dukhu’. Nabi mengatakan duduklah engkau dengan hina,engkau tidak bisa melempaui batas kemampuanmu selaku dukun.” Umar berkata izinkanlah aku untuk memenggal lehernya! Nabi menjawab “biarkan Dia,jika dia memang dajjal,kamu tidak bisa meladeninya dan kalaulah dia bukan dajjal,tak ada kebaikan bagimu membunuhnya’’. Yang menurut sebagian ulama kata yang terdapat Gharib disini adalah Ad-dukhu. Dimana menurut Al-jauhari kata ini memilki makna asap,namun ada pendapat yang mengatakan bahwa itu adalah tumbuh-tumbuhan bahkan jima. Namun berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-turmudzi bahwa itu adalah Asap dimana hal itu dikuatkan karena Rasulullah Menyebutkan Al-qur’an surat Ad-dukhon ayat 10. Hadis ini sahih hasan. 279 Ilmu Nasikh wal Mansukh Adalah ilmu yang menerangkan hadits-hadits yang sudah dimansukhkan dan menasikhkannya. Apabila didapati sesuatu hadits yang maqbul tak ada perlawanan, dinamailah hadits tersebut muhkam. Dan jika dilawan oleh hadits yang sederajat, tapi mungkin dikumpulkan dengan tidak sukar maka hadits itu dinamai muhtaliful hadits. Jika tidak mungkin dikumpul dan diketahui mana yang terkemudian, maka yang terkemudian itu dinamai nasikh dan yang terdahulu dinamai mansukh. Ilmu Talfiqil hadits Yaitu ilmu yang membahas tentang cara mengumpulkan antar hadits yang berlawanan lahirnya. Dikumpulkan itu ada kalanya dengan mentahsikhkan yang amm, atau mentaqyidkan yang mutlak, atau dengan memandang banyak kali terjadi. Ilmu Tashif wat Tahrif Yaitu ilmu yang menerangkan tentang hadits-hadits yang sudah diubah titiknya dinamai mushohaf, dan bentuknya dinamai muharraf. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits Yaitu ilmu yang membicarakan tentang sebab-sebab Nabi menuturkan sabda beliau dan waktu beliau menuturkan itu. Menurut Prof Dr. Zuhri ilmu Asbabi Wurudil Hadits dalah ilmu yang menyingkap sebab-sebab timbulnya hadits. Terkadang, ada hadits yang apabila tidak diketahui sebab turunnya, akan menimbulkan dampak yang tidak baik ketika hendak diamalkan Zuhri. 2005. Disamping itu, ilmu ini mempunyai fungsi lain untuk memahami ajaran islam secara komprehensif. Asbabul Wurud dapat juga membantu kita mengetahui mana yang datang terlebih dahulu di antara dua hadits yang “Pertentangan”. Karenanya tidak mustahil kalau ada beberapa ulama yang tertarik untuk menulis tema semacam Abu Hafs Al- Akbari 380-456H, Ibrahim Ibn Muhammad Ibn Kamaluddin, yang lebih dikenal dengan Ibn hamzah Al-Husainy Al-Dimasyqy 1054-1120H dengan karyanya Al-Bayan Wa Al Ta’rif Fi Asbab Wurud Al- hadits Al-Syarif. Ilmu Mukhtalaf dan Musykil Hadits Yaitu ilmu yang menggabungkan dan memadukan antara hadits yang zhahirnya bertentangan atau ilmu yang menerangkan ta’wil hadits yang musykil meskipun tidak bertentangan dengan hadits lain. Oleh sebagaian ulama dinamakan dengan “Mukhtalaf Al-Hadits” atau “Musykil Al-Hadits”, atau semisal dengan itu. Ilmu ini tidak akan muncul kecuali dari orang yang menguasai hadits dan fiqih Al-Qaththan., tth. Kesimpulan Secara Etimologis kata “ilmu hadits” merupakan kata serapan dari bahasa arab, “Ilmu al-hadits” yang terdiri atas dua kata, yaitu ”ilmu” dan “hadits”. Jika mengacu kepada pengertian hadits, berarti ilmu pengetahuan yang mengkaji atau membahas tentang segala yang disandarkan kepada Nabi SAW, baik berupaperkataan, perbuatan, takrir maupun lainnya. Apabila dilihat kepada garis besarnya, terbagi dalam dua bagian. Pertama, Ilmu Hadits Riwayat riwayah kedua, Imu Hadits Dirayat dirayah. Cabang-cabang Ilmu Hadits meliputi, Ilmu hadits Riwayah, . Ilmu Jarh Wa Ta’dil, ’Ilmu Ilal Al-Hadits, Ilmu Ghorib Al-Hadits, Ilm Mukhtalif Al-Hadits, Ilmu Nasikh wa Mansukh, Ilmu Fann Al-Mubhamat, Ilmu Asbab Wurud Al-Hadits, Ilmu tashif wa Tahrif, Imu Mushalah Al-Hadits, Imu Tarikh al_Ruwah. Daftar Pustaka Hasbi ash-Shidiqi, Tengku Muhammad. 2009,sejarah dan pengantar Ilmu Hadits, Semarang Pustaka Rizki Putra. Jalal al-Din Abd al- Rahman ibn Abi bakr al-RAwi fi Syarh Taqrib an-Nawawi, jilid 1, Beirut Dar al-Fikr. Khon, Majid Ulumul Hadits, Jakarta Amzah. 280 Ranuwijaya,Utang. 1997. Ilmu hadits. Jakarta Raja g rafindo persada Sahrani, Sohari . 2010. Ulumul Hadits, Bogor Ghalia indonesia. Suyitno. 2013 , Studi Ilmu-Ilmu Hadits, Yogyakarta Idea press. Suparta, Munzier. 2011. Ilmu hadits. Jakarta Rajawali pers. Qadir Hasan, Ahmad. 2002. Ilmu Mushthalah Hadits, Bandung Diponegoro. Assa’idi,Sa’ Pustaka Pelajar Al-Siba’ dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Pustaka Firdaus Anwar, Mushthalah Al-Ikhlas. Al-Bayan, Shahih Kajian Al-Quran dan Sains UIN Malang. Al-Khaththan, Syaikh Manna’. Ilmu Pustaka Al-Kautsar Ash-Shiddieqy,Tengku Muhammad dan Pengantar Ilmu PT. Pustaka Rizki Putra. Zuhri. Nabi Telaah Historis dan PT Tiara Wacana Yogya. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this hadits. Jakarta Rajawali persMunzier SupartaSuparta, Munzier. 2011. Ilmu hadits. Jakarta Rajawali Qadir HasanQadir Hasan, Ahmad. 2002. Ilmu Mushthalah Hadits, Bandung Pustaka Pelajar Al-Siba' dan Peranannya dalam Penetapan Hukum IslamAssa'idiSaAssa'idi,Sa' Pustaka Pelajar Al-Siba' dan Peranannya dalam Penetapan Hukum Pustaka Firdaus Anwar, Mushthalah Kajian Al-Quran dan Sains UIN MalangShahih Al-BayanBukhoryAl-Bayan, Shahih Kajian Al-Quran dan Sains UIN Al-KhaththanMannaAl-Khaththan, Syaikh Manna'. Ilmu Pustaka Al-KautsarPengertianFonologi Menurut Para Ahli dan Cabang. Razan. 26 Desember 2020 18 Januari 2022 37 Dilihat. Fonologi adalah ilmu linguistik yang mempelajari bunyi suatu bahasa agar bisa menjadi pembeda antara makna leksikal suatu bahasa. Keraf (1984 : 30). Fonologi yakni cabang pengetahuan bahasa (ilmu bahasa) yang mengulas bunyi-bunyi bahasa Pengertian filsafat ilmu menurut para ahli dan kesimpulannya suatu informasi yang harus diketahui oleh mereka yang mencintai ilmu. Apakah mereka yang berasal dari dunia akademisi atau merekayang memang berasal dari luar akademisi. Atau apakah mereka sebagai mahasiswa strata satu dan pasca sarjana. Beberapa ahli mengemukakan arti filsafat ilmu yang nyaris sama. Sedang pengertian filsafat ilmu menurut beberapa ahli lainnya ada yang berbeda. Perbedaan ini sebaiknya dijadikan sebagai khazanah ilmu yang kaya. Bukan malah dijadikan sebagai ajang untuk saling berpolemik. Karena para ahli yang menyampaikan teorinya, adalah mereka yang memang sudah memiliki komptensi dibidangnya. Ternyata, banya juga pengertian filsafat ilmumenurut ahli Indonesia yang dijadikan referensi oleh dunia pendidikan. Bahkan tidak sedikit pula, para mahasiswa dari luar negeri mengutip teori ahli Indonesia sebagai rujukan dalam membuat karya ilmiah. Filsafat dan ilmu merupakan dua objek yang menarik jika disatukan. Apalagi dicari hakihat dari pengertiannya. Atas itulah kami bersusah payah untuk menyiapkan artikel ini guna membangu mreka yang sedang membutuhkannya. Lihat Pengertian Inflasi Menurut Para Ahli Karena media komunikasi daring sudah menjadi gaya hidupnya yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka saluran internet menjadi sarana kami dalam berbagai defisini filsafat ilmu berdasarkan pendapat ahli. Anda tinggal memakai perangkat alat komunikasi modern seperti laptop, tablet atau gadget yang terhubung dengan jaringan internet. Maka Anda sudah bisa membaca artikel ini. via Blogger Sebelum Anda membaca tentang apa yang dimaksud dengan pengertian filsafat ilmu, ada baiknya kami sampaikan secara umum tentang arti dari filsafat dan ilmu. Arti FilsafatApa Itu Ilmu?1. Muslih2. Robert Ackermann3. Mohar 4. Djamaris5. Anonim6. Peter John Macmurray9. Secara Umum10. Lewis White Beck11. May Brodbeck12. Stephen 12 Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Para Ahli dan KesimpulanRelated posts Arti Filsafat Filsafat adalah kajian masalah umum dan mendasar tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Asal kata filsafat berdasarkan bahasa Yunani φιλοοφία, philosophia, secara harfiah bermakna “pecinta kebijaksanaan”. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disebutkan bahwa mereka yang belajar filsafat dan mendalaminya adalah orang yang sedang mencari tentang kebijksanaan dari sesuatu. Filsafat menjadi sarana untuk menemukannya. Dalam metode belajar filsafat, semua bermula dengan pertanyaan yang contohnya sebagai berikut “Apakah memungkinkan untuk mengetahui segala sesuatu dan membuktikannya?” Dan ada beberapa pertanyaan lain yang biasa diajukan guna memancing otak untuk berfikir mencari kebenaran atau kebijaksanaan. Pada momen lain, kami akan bahas secara lengkap mengetahui apa yang dimaksud dengan filsafat. Apa Itu Ilmu? Rasanya tidak lengkap jika menyampaikan arti filsafat tapi tidak menyampaikan pengertian ilmu. Pada momen kali ini kami akan serta juga meski hanya secara umum juga. Ilmu adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Dalam istilah lain ilmu juga disamakan dengan sains dan juga ilmu pengetahuan. Sedangkan arti ilmu berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI menyatakan bahwa Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan itu; atau pengetahuan atau kepandaian tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dan sebagainya. Dan banyak juga para ahli yang ikut memberikan pendapatnya mengenai apa yang dimaksud dengan ilmu. Hanya saja, akan dibahas pada postingan yang lain saja. Lihat Pengertian Filsafat Hukum Menurut Para Ahli Baiklah, langsung kepada topik artikel kali ini. 1. Muslih Muslih menyatakan bahwa filsafat ilmu sebagai cabang ilmu filsafat yang membicarakan objek khusus, yaitu ilmu pengetahuan, dan sudah tentu sama memiliki sifat dan karakteristik yang hampir sama dengan filsafat pada umumnya. Filsafat ilmu dalam hal ini objeknya cukup luas mulai dari pengetahuan knowledge, ilmu science, baik natural science maupun social science, ilmu humanisties, kebahasaan, dan keagamaan. 2. Robert Ackermann Robert berpendapat bahwa filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingn terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya. 3. Mohar Menuurt Mohar, filsafat ilmu adalah suatu usaha akal manusia yang teratur dan taat asas menuju penemuan keterangan tentang pengetahuan yang benar. Sasaran filsafat ilmu adalah mengadakan penataan dan pengetahuan atas dasar asas-asas yang dapat menerangkan terjadinya ilmu pengetahuan. 4. Djamaris Ahli ini menyatakan bahwa filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu atau pengetahuan ilmiah. Ilmu merupakan cabang dari pengetahuan. Ilmu atau ilmu pengetahuan ilmiah dalam bahasa Inggris science, dalam bahasa Yunani episteme. 5. Anonim Filsafat ilmu adalah ikhtiar manusia guna memahami pengetahuan untuk menjadi lebih bijaksana. 6. Peter Caws Ahli dari luar negeri ini menyebutkan bahwa Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Menurut teori Woodhou, Filsafat ilmu adalah merupakan studi tentang metode, asumsi, dan batas-batas ilmu pengetahuan. 8. John Macmurray John Macmurray menyatakan bahwa filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu. 9. Secara Umum Filsafat ilmu adalah filsafat yang mempelajari & menyelidiki seluas mungkin segala sesuatu tentang ilmu. Sementara ilmu merupakan bagian /cabang pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu 10. Lewis White Beck Lewis White Beck menyebutkan bahwa filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan. 11. May Brodbeck Pakar filsafat ilmu asal Amerika Serikat yang hidup dari tahun 1917 sampai 1983 mendefinisikan “Philosophy of science is the ethically and philosophically neutral analysis, description, and clarifications of science.” Dengan begitu menurutnya, “filsafat ilmu adalah analisis, deskripsi dan klarifikasi ilmu yang netral secara etis dan filosofis.” 12. Stephen Stephen menyatakan bahwa filsafat ilmu partama-tama mencoba menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalm proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbincangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, praanggapan-praanggaan metafisis, dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologis praktis, dan metafisika. Lihat Pengertian Hukum Dagang Menurut Para Ahli Dari pengertian pada ahli diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat ilmu sebuah sarana untuk memnggali lebih jau tentang ilmu pengetahuan. Tidak cukup hanya permukaannya saja, namun lebih menyentuk pada aspek yang benar – benar hakiki. Paling tidak ada tiga dimensi yang menjadi sasaran saat penerapan filsafat ilmu secara sempurna, yaitu pertama adalah dimensi Ontologis, dan kedua Epistomologis serta yang ketiga Aksiologis. Pada dimensi Ontologis menyentuh tenang hakikat ilmu, sedang pada Epistomologis menelusuri tentang cara mendapatkan pengetahuan dan Aksiologis mengulas tentang manfaat pengetahuan. Lihat Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Demikian ulasan kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Terkait dengan pengertian filsafat hukum menurut para ahli, termasuk ahli yang berasal dari negara Indonesia. Sampaikan saran dan kritik Anda pada kolom komentar yang ada di bawah ini. Dan jangan lupa “share” keteman – teman yang lain. Terima kasih sudah mampir. Gallery 12 Pengertian Filsafat Ilmu Menurut Para Ahli dan Kesimpulan Cabangilmu kimia ini berkaitan dengan proses pemisahan, identifikasi, dan kuantifikasi zat kimia secara analitik dengan suatu sampel tertentu. Ilmu ini memungkinkan ahli kimia untuk menentukan zat-zat kimia yang berada dalam bahan tertentu. Kimia analisis memiliki cakupan yang sangat luas dalam aplikasinya. Ilmu merupakan satu hal yang sangat penting dalam proses perkembangan kehidupan manusia. Bayangkan saja jika manusia tidak mengenal ilmu, tentu saja peradaban manusia tidak akan seperti yang nampak saat ini. Kemajuan bidang tehnologi, pangan, ekonomi, pembangunan, kesehatan, dan sebagainya dapat berkembang karena adanya ilmu. Masing-masing bidang diolah dan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu yang berkaitan. Misalnya untuk mengolah bidang ekonomi dan mengembangkannya, manusia membutuhkan disiplin ilmu ekonomi mikro,ekonomi makro, Shapere, pada dasarnya konsep mengenai ilmu itu mencakup 3 hal penting yaitu dapat disistematisasi, dapat digeneralkan, dan rasional. Lain halnya dengan Schulz, ia menyatakan bahwa ilmu merupakan interpretasi dari hal yang subjektif dengan konsistensi terhadap realita sosial yang ada. Sedangkan menurut Nazir, ilmu merupakan sesuatu yang sistematis, dapat untuk menyimpulkan dalil tertentu dari kaidah umum, dan juga merupakan pengetahuan yang sifatnya umum. Artinya, ilmu merupakan bagian dari pengetahuan yang dapat dikembangkan oleh manusia melalui berbagai pendekatan dan metode. Dalam ilmu, ada berbagai cabang ilmu yang berada di dalamnya. Cabang ilmu ini dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmunya beberapa syarat agar suatu pengetahuan dapat dikatakan sebagai ilmu, yaituAdanya suatu obyek yang diamati atau ditelitiObyek yang akan diamati dapat berupa objek manusia maupun yang berkaitan dengan alam. Lorens mengatakan bahwa ada dua jenis obyek, yaitu obyek material dan formal. Yang menunjukkan suatu ilmu adalah obyek formalnya, sedangkan obyek materialnya dapat dikaji dengan disiplin ilmu yang suatu metodeUntuk mendapatkan sebuah ilmu dibutuhkan suatu pendekatan atau metode. Metode inisering dikenal dengan istilah metode ilmiah. Almack menyatakan bahwa metode ilmiah merupakan suatu cara untuk menerapkan prinsip logis pada penemuan pengesahan, serta penjelasan permasalahanIlmu menunjukkan adanya suatu pokok bahasan atau permasalahan yang dikaji. Berbagai disiplin ilmu yang ada dalam setiap cabang ilmu akan sangat membantu manusia dalam memperlajari fenomena alam, manusia, serta mehkluk hidup lainnya. Bahkan manusia juga bisa mempelajari berbagai benda mati yang memiliki siklus tertentu. Melalui berbagai disiplin ilmu, manusia dapat mengembangkan kualitas hidup mereka. Itulah mengapa ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalammempelajari agama diperlukan berbagai macam pendekatan agar substansi dari agama itu mudah dipahami. Adapun yang dimaksud dengan pendekatan di sini adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Dalam hubungan ini Jamaluddin Rakhmat mengatakan bahwa 1. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusun oleh Ismaun 2001 Menurut Robert Ackerman, filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual. Menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan. Menurut A. Cornelius Benjamin, filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual. Michael V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah. Peter Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal di satu pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan pada penghapusan ketakajegan dan kesalahan. Berdasarkan pendapat di atas diperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi filsafat pengetahuan yang secara spesifik mengakaji hakikat ilmu, dengan ruang lingkup seperti Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free FILSAFAT ILMU1. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmuUntuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertianfilsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang disusunoleh Ismaun 2001Menurut Robert Ackerman, filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritistentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmujelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara Lewis White Beck, filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiahsebagai suatu A. Cornelius Benjamin, filsafat ilmu adalah cabang pengetahuan filsafatiyang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya,konsep-konsepnya dan praanggapannya, serta letaknya dalam kerangka umumcabang-cabang pengetahuan V. Berry berpendapat bahwa filsafat ilmu merupakan penelaahan tentanglogika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan danteori, yakni tentang metode Caws mengemukakan bahwa filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yangmencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruhpengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal di satu pihak, inimembangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan menyajikannyasebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain pihak, filsafatmemeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai suatu landasan bagikeyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri, dengan harapan padapenghapusan ketakajegan dan pendapat di atas diperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakantelaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yangditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lainfilsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi filsafat pengetahuan yang secaraspesifik mengakaji hakikat ilmu, dengan ruang lingkup seperti Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek tersebut?Bagaimana hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia yangmembuahkan pengetahuan ? Landasan ontologisBagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupailmu? Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agarmendakan pengetahuan yang benar? Apakah kriterianya? Apa yang disebutkebenaran itu? Adakah kriterianya? Cara, teknik, sarana apa yang membantu kitadalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? Landasan epistemologisUntuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitanantara cara penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral? Bagaimanapenentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimanakaitan antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiahdengan norma-norma moral/profesional? Landasan aksiologis.2. Pengertian dan ruang lingkup filsafat ilmu psikologiFilsafat ilmu psikologi merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawabpertanyaan mengenai hakikat ilmu psikologi, yang ditinjau dari segi ontologis,epistemelogis maupun aksiologisnya, yaituOntologis PsikologiDasar ontologi dari ilmu berhubungan dengan materi yang menjadi objekpenelaahan ilmu. Oleh karena itu ontologis dari ilmu psikologi berhubungandengan objek penelaahan psikologi yakni perilaku manusia. Ilmu pengetahuanmenghendaki objeknya dapat diamati, diukur dan dicatat secara objektif. Ilmupsikologi mendasari objek penelaahan ilmunya adalah tingkah laku manusiadikarenakan perilaku dianggap lebih mudah diamati, diukur dan dicatat dengansistematis serta dapat terhindari dari dasarnya perilaku manusia mencakup dua jenis perilaku, yakni perilaku yangkasat mata dan tidak kasat mata. Perilaku yang tampak langsung seperti makan,berbicara, berjalan, menangis dan sebagainya. Sedangkan perilaku yang tidaktampak langsung misalnya motivasi, emosi, proses berfikir, dan proses-prosesmental lainnya. Kedua perilaku ini dapat diamati, diukur dan dicatat dengan pertimbangan bahwa perilaku-perilaku yang kasat mata merupakan manifestasidari perilaku yang tidak dapat mengetahui perilaku tidak kasat mata melalui observasi perilakuyang kasat mata. Sebagai contoh, perilaku tidak kasat mata yang diperhatikanadalah emosi dilihat dari berbagai indikator perilaku tampak seperti berbicara,berjalan, menangis/tersenyum, dan perilaku makan. Asumsinya seorang yangsedang mengalami emosi negatif akan berbeda perilaku kasat matanya denganseorang yang sedang mengalami emosi positif. Psikologi memperhatikan tampilanperilaku orang dengan kedua emosi berbeda. Maka hasilnya orang beremosi negatifmisalnya cenderung berbicara pelan, berjalan lambat, mudah menangis atau tidaknafsu makan. Sedangkan tampilan perilaku orang beremosi positif misalnyacenderung berbicara lebih keras dan berirama, berjalan dengan cepat dan semangat,mudah tersenyum serta tertawa dan ia akan mudah untuk sedikit pengamatan pada beberapa indikator perilaku tampak,psikologi akan mampu membedakan perilaku tidak tampak dalam hal ini prosesmental yang dialami seseorang. Sebagai objek ilmu psikologi, perilaku manusiamemiliki beberapa ciri-ciri mendasar yaitu a. Perilaku pada dasarnya tampak dan dapat diamati namun penyebab perilakumungkin tidak dapat diamati secara Perilaku mengenal berbagai tingkatan. Ada perilaku sederhana dan stereotipeseperti perilaku refleks. Namun ada juga perilaku yang kompleks sepertiperilaku sosial Perilaku bervariasi menurut jenis-jenis tertentu. Klasifikasi perilaku yang umumdikenal adalah kognitif, afektif dan konatif psikomotor yang masing-masingmerujuk pada perilaku dengan sifat rasional, emosional dan gerak-gerak fisikdalam Perilaku bisa disadari dan tidak disadari. Walaupun sebagian besar perilakusehari-hari kita sadari, tetapi kadang-kadang kita bertanya pada diri sendirimengapa kita berperilaku seperti itu.Epistemologi Psikologi Epistemologi membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalamusaha untuk memperoleh pengetahuan. Oleh karena itu epistemologi psikologi membahas proses yang terlibat dalam usaha untuk memperoleh pengetahuanmengenai perilaku disiplin ilmu, psikologi dipandang memiliki syarat keilmuan dimana objekstudi psikologi dipelajari secara sistematik menggunakan metode-metode yangmenjamin objektifitas pengambilan kesimpulannya. Artinya, metode yangdigunakan mampu mengamati, mencatat dan mengukur perilaku seperti apaadanya. Meskipun demikian, psikologi mengalami adanya sumber kesalahan yangberasal dari subjek penelitian, alat yang dipakai dan peneliti itu sendiri. Untuk itutelah dikembangkan metode-metode penelitian yang lebih halus dan teliti sehinggalebih valid dan reliabel. Pengembangan metode-metode psikologi senantiasamengikuti syarat-syarat keilmuan dan kebenaran ilmiah. Berikut ini beberapametode umum yang sering dipakai dan telah teruji kebenarannya dalam ilmupsikologi a. Metode Eksperimen, suatu metode ilmiah yang biasa digunakan penelitian-penelitian ilmiah. Tujuan metode eksperimen psikologi adalah untuk melihathubungan-hubungan yang jelas antara variabel-variabel yang diteliti. Umumnyahubungan yang diteliti bersifat kausalitas sebab akibat. Oleh karena itu dalammetode eksperimen, terdapat usaha yang keras dalam mengendalikan semuavariabel diluar perilaku yang ingin diteliti sehingga didapat dengan benarhubungan antar variabel Metode Observasi, metode ini dilakukan dengan mengamati perilaku manusiatanpa peneliti membuat pengkondisian tertentu. Tujuan observasi psikologiadalah untuk mempelajari dan mendapatkan data mengenai perilaku dalamsituasi dan kondisi yang sebenarnya tanpa mengganggu terjadinya perilakutersebut. Observasi dilakukan dengan sistematik. Informasi atau data dariperilaku yang diamati dicatat secara metodologis, diklasifikasi dan akhirnyaditarik kesimpulan logis. Selain sistematik, observasi juga dilakukan dengantetap memperhatikan objektifitas pengamatan. Artinya, peneliti tidakmemasukkan perasaan, prasangka dan anggapan-anggapan Metode Survei, dalam metode ini subjek penelitian diamati secara sistematikdan sekaligus ditanya baik menggunakan kuesioner maupun pertanyaan-pertanyaan langsung yang bebas dan sudah direncanakan inidirancang berdasarkan indikator-indikator perilaku dari teori psikologi yang merumuskan variabel psikologis yang ingin diteliti. Umumnya metode inimenggunakan teknik Metode Klinis, metode ini mencakup wawancara mendalam, penggunaan alat-alat tes diagnosa psikologis dan studi kasus. Tujuannya ialah untuk mengetahuisebab-sebab timbulnya perilaku dan kecenderungan-kecenderungan umumlainnya dalam diri individu. Bila metode-metode lain dilakukan untukmengambil kesimpulan berdasarkan perilaku sekelompok orang nomothetik,maka metode klinis justru ingin menjelaskan perilaku individu sebagai pribadiyang unik idiografik.Aksiologi Psikologi Aksiologi membahas mengenai manfaat yang diperoleh manusia dari pengetahuanyang didapatkannya. Oleh karena itu aksiologi dari ilmu psikologi dapat terlihatdari spesialisasi ilmu psikologi yang diterapkan melalui profesi psikologi. Tujuandari ilmu psikologi sendiri adalah mampu memahami, menjelaskan, memprediksiserta mengendalikan perilaku itu sendiri. Hal ini dilakukan agar manusia dapatbertingkah laku menyesuaikan diri adjustment dalam rangka kesejahteraanpsikologisnya well-being di dalam situasi dan lingkungan ilmu psikologi yang dapat dimanfaatkan langsung oleh manusia dalamberbagai macam aspek kehidupan diantaranya adalah sebagai berikut a. Psikologi di bidang Industri dan Organisasi. Ilmu psikologi banyak diterapkan di bidang industri dan organisasi dalamrangka mengembangkan sumber daya manusia di dalamnya. Psikologi bergunadalam proses pengembangan sumber daya manusia yang efektif dan efisiensehingga memberikan keuntungan untuk semua pihak. Psikologi banyakberperan dalam proses seleksi, recruitment dan penempatan karyawan yangsesuai dengan kemampuan dan bakatnya. Selain itu ilmu psikologi berperandalam pengembangan keterampilan interpersonal, bimbingan karir sertapenciptaan iklim perusahaan yang lebih Psikologi di bidang Pendidikan. Psikologi berperan penting dalam bidang pendidikan, khususnya dalammemahami dan menyusun metode pendidikan yang sesuai denganperkembangan dan keadaan psikologis peserta didik. Psikologi berguna dalampenelusuran kemampuan, bakat serta minat siswa sehingga mampu mengarahkan jenis dan bagian pendidikan yang sesuai. Selain itu psikologimemberikan pandangan penting mengenai cara belajar, berfikir, mengingat danatensi yang menjadi faktor penting dalam proses belajar mengajar. Saat inipsikologi membantu dalam pengembangan kurikulum serta metode pendidikanyang sesuai dengan kapasitas siswa sehingga membantu bermacam-macamkesulitan belajar atau meningkatkan kemampuan belajar Psikologi di bidang klinisPsikologi klinis dan kesehatan berperan penting dalam membantu kesembuhanpara pasien. Gangguan kesehatan dapat diakibatkan tidak hanya virus ataubakteri namun dapat pula disebabkan adanya gangguan pada psikis seseorang,misalnya stres. Psikologi membantu pasien untuk menyelesaikan permasalahanpsikis seseorang sehingga mempercepat kesembuhan pasien. Penjaringan datapsikologis seseorang juga membantu para dokter atau psikiater dalammemahami sebab psikologis mendalam dari penyimpangan psikis pasiensehingga dapat membuat diagnosa, prognosa dan terapi penyembuhan yangtepat. Psikologi juga berperan penting dalam terapi psikologis yang berkenaandengan gangguan kepribadian, gangguan perilaku dan penyimpangan-penyimpangan psikologis lainnya melalui psikoterapi dan Pengertian dan syarat ilmuTerdapat sejumlah persyaratan agar pengetahuan knowledge layak disebut ilmuscience. Persyaratan ini disebut sifat ilmiah. Ada 4 syarat agar pengetahuan dapatdisebut ilmu, yaitua. Objektif, yaitu sesuai dengan objeknya. Ilmu harus memiliki objek kajian yangterdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luarmaupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin adakarena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicariadalah kebenaran, yaitu persesuaian tahu dengan objek, dan karena itu disebutkebenaran objektif, bukan berdasarkan subjek peneliti atau subjek Metodis, yaitu cara. Dalam upaya mencapai kebenaran, selalu terdapatkemungkinan penyimpangan. Oleh karena itu, harus diminimalisasi. Konsekuensinya, harus terdapat cara tertentu untuk menjamin Sistematis, yaitu tersusun dalam sebuah rangkaian sebab akibat. Untukmengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskandalam hubungan yang teratur dan logis, sehingga membentuk suatu sistem, yangartinya utuh menyeluruh, terpadu, menjelaskan rangkaiansebab akibatmenyangkut Universal, yaitu secara keseluruhan umum. Kebenaran yang hendak dicapaibukan yang tertentu saja, melainkan yang bersifat umum. Dengan kata lain,pengetahuan tentang yang khusus, yang tertentu saja tidak diinginkan. Pola pikiryang digunakan adalah pola pikir induktif, yaitu cara berpikir dari hal-hal khusussampai pada kesimpulan demikian, jika pengetahuan hendak disebut ilmu, ia harus memenuhi sifatilmiah sebagai syarat ilmu, yaitu objektif, metodis, sistematis, dan universal. Syaratdari objek ilmu adalah harus bisa diverifikasi atau Apakah psikologi termasuk ilmu?Untuk menguraikan dan menunjukkan bahwa psikologi adalah suatu ilmu bukan suatuhal yang mudah. Namun psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu bila memenuhipersyaratan ilmu. Syarat keilmuan yang umum dinyatakan ada 4 syarat antara lainObjek Psikologi Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang memiliki objek material dan objek formaluntuk dikaji. Objek material adalah suatu pokok persoalan yang dikahi oleh suatuilmu sedangkan objek formal adalah cara meninjau objek material dari ilmutersebut. Maka objek material atau objek yang dikaji oleh psikologi adalahmanusia. Sedangkan objek formal atau sudut pandang keilmuan psikologi adalahsegi tingkah laku manusia. Objek tersebut bersifat empiris.Metode Psikologi Metode yang dimaksud disini adalah suatu cara dalam mendalami objek yangdipelajari. Metode dapat diterima dan dikatakan ilmiah bila memenuhi ciri-ciri yakni objektif, adekuat, reliabel, valid, sistematis dan akurat. Metode-metodepsikologi yang mampu diuji syarat keilmiahannya meliputi metode eksperimen,metode studi kasus, metode klinis dan konseling, metode korelasional, metodekomparatif, metode survei, metode observasi dan interview. Atkinson, 200431Sistematika Psikologi Psikologi mempunyai susunan yang baik dan benar. Berikut ada beberapa cabangpsikologi yaitua. Psikologi teoritis yaitu psikologi berdasarkan ini digunakan untukmemprediksi lalu teori ini digunakan untuk menjelaskan. Maka teori inimerupakan alat terpenting dari satu ilmu pengetahuan. Ada 2 kelompokpsikologi teoritis yaitu Psikologi umum psikologi ini mempelajari menguraikandan menyelidiki aktivitas psikis manusia yang sifatnya khususpsikologi yang mempelajari tingkah laku manusia pada situasi Psikologi praktis, disebut juga psikologi terapan yaitu psikologi yangmempelajari tingkah laku individu dalam kehidupannya. Tujuannya untukmenemukan prinsip-prinsip psikologi untuk memecahkan masalah-masalahdalam kehidupan manusia. Adapun cabang-cabang psikologi praktis diantaranyaPsikologi industri dan organisasi menyelesaikan masalah – masalah dalamorganisasi kerja, Psikologi klinis usaha para psikolog untuk menolong orangyang mengalami gangguan psikis.Universalitas Psikologi Ilmu pengetahuan mengenal apa yang disebut ilmiah universal, yaitu dalilpengertian atau aksioma yang berlaku umum. Sebagai ilmu, psikologi harusmemiliki sifat ini dan berarti psikologi harus mempelajari manusia dalampengertian-pengertian yang berlaku umum di samping mempelajari individusebagai totalitas kepribadian yang psikologi yang mampu diterapkan dimana pun merupakan bukti bahwapsikologi merupakan ilmu yang universal. Misalnya teori perkembangan manusia,teori motivasi, teori kepribadian, persepsi dan kemampuan berfikir manusia merupakan contoh teori yang universal dari psikologi yang dapat diterapkan dimana pun, kapan pun dan pada siapa 2001. Filsafat Ilmu. Bandung UPI. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. A LATAR BELAKANG. Umat Islam mengalami kemajuan pada zaman kalsik (650-1250). Dalam sejarah, puncak kemajuan ini terjadi pada sekitar tahun 650-1000 M. Pada masa ini telah hidup ulama besar, yang tidak sedikit jumlahnya, baik di bidang tafsir, hadits, fiqih, ilmu kalam, filsafat, tasawuf, sejarah maupun bidang pengetahuan lainnya[1][1]. NilaiJawabanSoal/Petunjuk PAKAR Ahli dalam suatu cabang ilmu SPESIALIS Ahli dalam suatu cabang ilmu MASTER Ahli dalam suatu cabang TEORETIKUS Ahli dalam hal teori suatu ilmu AHLI Orang yang menguasai sekali suatu ilmu SPESIALISASI Pengahlian dalam suatu cabang ilmu, pekerjaan, kesenian, dan sebagainya MENGALIHKAN Mempelajari suatu ilmu kepandaian supaya menjadi ahli tidak sedikit orang asing yang ~ dirinya dalam membatik; DOKTRIN Ajaran tt asas-asas suatu aliran politik, keagamaan; pendirian segolongan ahli ilmu pengetahuan, keagamaan, ketatanegaraan dalam sejarah Amerika kita kenal- Monroe ENSIKLOPEDI Buku atau seperangkat buku yang memberikan informasi mengenai tiap cabang ilmu pengetahuan atau suatu bidang, dengan entri atau pasal-pasal yang tersusun menurut abjad MUSIKOLOGI Ilmu telaah musik sebagai cabang pengetahuan atau suatu lapangan riset terutama yang menyangkut penelitian sejarah dan teori musik serta analisis tipetipe khusus dari musik SPESIALISTIS Bersifat keahlian dalam keterampilan atau suatu cabang ilmu dunia polisi terikat pd zamannya karena pd hakikatnya dia mengacu pd bentuk pekerjaan yang makin berstruktur rasional dan - GRADUAL ...atau merekam seismograf, audiograf; 3 orang yang ahli dalam suatu bidang tertentu leksikograf grafi bentuk terikat 1 metode menulis atau membuat gam... DAFTAR Catatan sejumlah hal atau nama - nama tt kata-kata, nama orang, barang, dsb yang disusun berderet, dari atas ke bawah; - angka catatan atau dereta... ILMU Pengetahuan tt suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode-metode tertentu yang dapat dipergunakan untuk menerangkan gejala-gejala ter... ANAK 1 keturunan yang kedua ini bukan - nya, melainkan cucunya; 2 manusia yang masih kecil - itu seharian ditinggal dengan pembantunya saja; 3 binatan... SUFI Ahli Ilmu Tasawuf Ahli Ilmu Suluk SOSIOLOG Ahli sosiologi APOTEKER Ahli dalam ilmu obat-obatan TOKSIKOLOG Ahli ilmu racun TAKSONOMI Klasifikasi bidang ilmu LINGUIS Ahli ilmu bahasa SAINTIS Orang yang ahli dalam ilmu pengetahuan, ilmuwan TEOLOG Ahli ilmu ketuhanan SEKSOLOG Orang yang ahli ilmu seks MANAJER Ahli ilmu manajemen Cabangdipisahkan lagi menjadi ranting, ranting menjadi sub ranting. Zaman sekarang seseorang hanya menjadi ahli dalam satu bidang ilmu saja (spesialis).(Gazalba 1992:16-17). 2. Aristoteles (384-322 SM); Aristoteles beranggapan, bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala ilmu. Suatu masalah yang dibicarakan Sosiologihukum adalah ilmu yang mempelajari perilaku hukum dari warga masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis dan empiris menganalisis atau mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dan gejala-gejala sosial lainnya (Soekanto, 1982).