Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Rasul Paulus mengingatkan agar kerajinan kita tidak kendor. Roh kita tetap menyala-nyala melayani Tuhan. Dengan apa kita melayani Tuhan? Kita dapat melayani Tuhan dengan harta benda yang kita miliki. Pasti kita setuju bahwa kita butuh harta.
Sebagian lagi dipilih melayani Tuhan tanpa meninggalkan profesinya dalam dunia sekuler, dimana mereka bekerja tetapi memiliki hati memberi waktu untuk melayani dalam perluasan Kerajaan Allah. Kita tidak tahu persis apa dasarnya Allah memilih kita. Yang jelas bukan karena kebaikan dan kegagahan kita. Bukan pula karena kita mampu. POS-KUPANG.COM- Renungan Harian Katolik berikut ini ditulis RP. John Lewar SVD dengan judul : Tetapi Hikmat Allah Dibenarkan oleh Perbuatannya.. Tahun B/II: Hari Biasa Pekan II Adven RP.John Lewar SVD menulis renungannya merujuk pada bacaan : Yesaya 48: 17-19, Mazmur 1: 1-2.3.4.6, Matius 11: 16-19. Berikut ini renungan lengkap yang ditulis oleh RP.John Lewar SVD.Banyak orang yang melayani Tuhan tetapi dengan motivasi dan agenda pribadi yang terselubung, melayani Tuhan dengan tujuan tersembunyi untuk kesejahteraannya sendiri. Itulah sebabnya, banyak pelayanan zaman now yang "berbisnis" atas nama melayani Tuhan. Fenomena kehidupan beragama kita di Indonesia: "agama di-ekonomi-kan, ekonomi di-agama
Yohanes 12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Melayani Tuhan bukanlah sekedar aktivitas atau kegiatan atau kesibukan semata. Melayani Tuhan merupakan penyerahan atau pengabdian hidup kepada Tuhan.
Saat kita menerima tugas pelayanan dengan motivasi melayani yang baik, Tuhan juga melengkapi kita dengan karunia-karunia rohani. Tujuannya adalah supaya setiap kita yang melayani dapat bekerja dengan semaksimal mungkin dan bagi kemuliaan Allah.
(1 Korintus 15:58). Kita harus memiliki visi yang sama seperti Tuhan Yesus yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani.
Amsal 3:3 merefleksikan apa yang harus Anda perbuat sebagai umat Kristen yang taat padaNya. Pada firman Tuhan Yesus di atas telah dijelaskan secara jelas bahwa Anda harus memegang teguh rasa setia kepada Tuhan Yesus dengan senantiasa berperilaku yang terpuji.
Taruhannya adalah nyawa kita. Tuhan menghendaki agar pelayanan kita kepada-Nya itu menduduki prioritas utama dalam hidup kita. Kita tidak dapat memandang kegiatan melayani Tuhan sebagai sesuatu yang hanya kita lakukan untuk mengisi waktu saja. Tuhan tidak mau mempunyai hamba-hamba yang memberi kepada Dia sisa-sisa dari apa yang dimilikinya.
Mengapa Melayani? Melayani dapat diartikan sebagai mengabdi atau menghamba kepada Tuhan dan kepada orang lain, atau pola hidup yang bukan lagi hidup untuk diri sendiri melainkan hidup untuk Tuhan dan untuk orang lain. Jadi, jelas di sini, melayani tidak hanya di gereja saja, tapi setiap waktu, di setiap tempat di mana kita berada.
yZvajd.